kievskiy.org

Sekjen NATO Sebut Ada Sinyal China Pertimbangkan Pasokan Senjata ke Rusia

Sekjen NATO, Jens Stoltenberg.
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg. /Reuters/Yves Herman

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg menyebut pihaknya melihat tanda-tanda China sedang mempertimbangkan untuk memasok senjata ke Rusia yang saat ini masih berperang dengan Ukraina. Pernyataan Sekjen NATO tersebut, muncul beberapa hari usai Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken memberi peringatan kepada China terkait konsekuensi jika China mengirimkan dukungan materi untuk invasi Rusia ke Kiev.

"NATO sejauh ini, belum melihat adanya pasokan senjata mematikan dari China ke Rusia, tetapi kami melihat kemungkinan ada tanda-tanda China mempertimbangkan untuk itu," kata Stoltenberg.

Stoltenberg menilai, itulah alasan dasar kenapa AS dan para sekutunya dalam setiap kesempatan selalu memperingatkan Beijing untuk tidak melakukan hal tersebut.

"AS dan para sekutunya, bersikap tegas terkait tanda-tanda tersebut, agar China tidak melakukan hal itu. Dan China memang seharusnya tahu, jika perang Rusia adalah ilegal," ujarnya.

Baca Juga: KPK Soroti Harta Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo karena Diduga Tak Masuk Akal: Profilnya Nggak Match

Di sisi lain, pemerintah China belum memberikan sanggahan atas tuduhan tersebut.

China menekankan bahwa setiap informasi intelijen soal pengiriman pasokan senjata dari China ke Rusia, yang dirilis Gedung Putih dan para sekutunya hanyalah spekulasi.

Sebelumnya, pada Februari lalu, China dan Rusia telah menandatangani pernyataan 'tanpa batas'. Pernyataan ini dibuat tidak lama usai Rusia menginvasi Ukraina.

Hubungan bilateral kedua negara tersebut, semakin kuat dan berkembang pesat menyusul retaknya kemitraan politik antara Moskow dan Barat, yang saat ini sering melancarkan kritik tajam kepada Rusia guna menghentikan perang di Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat