kievskiy.org

Joe Biden Kutuk Rusia Usai Tangguhkan Pakta New START: Ini Kesalahan Besar

Presiden Rusis, Vladimir Putin (kiri), dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (kanan).
Presiden Rusis, Vladimir Putin (kiri), dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (kanan). /Kolase foto Reuters/Maxim Zmeyev dan Jonathan Ernst Kolase foto Reuters/Maxim Zmeyev dan Jonathan Ernst

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) mengutuk keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menangguhkan pakta perjanjian nulir Strategic Arms Reduction Treaty (New START). Joe Biden menganggap keputusan itu adalah 'kesalahan besar'.

Komentar itu disampaikan Presiden AS dalam kunjungannya bertemu dengan Sembilan negara Bucharest (Bulgaria, Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lituania, Polandia, Rumania, dan Slovakia) di Warsawa.

Kepada anggota Sembilan negara Bucharest, Joe Biden mengatakan keputusan Rusia bukan hanya berdampak pada Ukraina, melainkan pada negara-negara itu.

"Anda tahu, lebih baik dari siapa pun, apa yang dipertaruhkan dalam konflik ini. Bukan hanya untuk Ukraina, tetapi untuk kebebasan demokrasi di seluruh Eropa dan di seluruh dunia,” katanya, dilansir dari The Guardian, Kamis 23 Februari 2023.

Baca Juga: Anggota DPR Tagih Janji Manajemen Meikarta soal Pengembalian Uang Konsumen

Dukungan pada Ukraina Tak Akan Goyah

Presiden AS Joe Biden tidak goyah dengan pernyataan Vladimir Putin. Ia tetap akan mendukung penuh Ukraina.

Biden menolak pernyataan Rusia bahwa sekutu Barat berusaha mengendalikan atau menghancurkan Rusia. Namun, dia menuduh Rusia melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan seperti menargetkan warga sipil dan pemerkosaan.

"Dukungan kami untuk Ukraina tidak akan goyah, NATO tidak akan terbagi, dan kami tidak akan lelah," katanya, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Bharada E Tetap Berstatus Anggota Polri, Kompolnas Buka Suara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat