kievskiy.org

Tambang Batu Bara di China Longsor, 48 Orang Dilaporkan Masih Hilang

Ilustrasi longsor.
Ilustrasi longsor. /Pixabay/FlitsArt

PIKIRAN RAKYAT - Otoritas setempat di China melaporkan jumlah korban terbaru dalam insiden tambang batu bara yang runtuh akibat tanah longsor. Bencana tersebut terjadi di wilayah Mongolia Dalam, China Utara.

Jumlah korban yang dilaporkan hingga saat ini ada 5 orang tewas dan 48 lainnya masih hilang.

Menurut media setempat, tambang terbuka yang dioperasikan oleh perusahaan lokal kecil Xinjing Coal Mining Co itu runtuh dan banyak orang terjebak di balik tumpukan puing-puing bangunan.

Tak hanya tim gabungan, pemerintah setempat juga mengerahkan anjing pelacak untuk membantu proses pencarian para korban.

Baca Juga: 9 Pemain Persija Dibawa Timnas dan 2 Penggawa Absen, Simak Strategi Thomas Doll Hadapi Madura United

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan bahwa 6 orang terluka telah dievakuasi dari pertambangan yang runtuh.

"Saya baru saja mulai bekerja pada pukul 13.15 siang ketika saya menyadari ada bebatuan yang jatuh dari gunung," kata seorang penambang yang kini dirawat di rumah sakit.

"Saya mengamati bahwa situasinya memburuk dan evakuasi telah direncanakan, tetapi sudah terlambat, karena gunung itu sudah runtuh," ucapnya.

Tambang batu bara China termasuk yang paling berbahaya di dunia, sebagian karena penerapan persyaratan keselamatan yang tidak memadai, meskipun banyak instruksi pemerintah selama bertahun tahun untuk peningkatan keselamatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat