PIKIRAN RAKYAT - Sebuah momen menegangkan terjadi di langit negara Syria pada Kamis, 23 Juli 2020 lalu.
Dalam momen tersebut, pesawat komersial Airbus A310-300 dari maskapai Mahan Air terpaksa melakukan manuver ekstrim demi menghindari resiko bahaya yang mungkin muncul.
Pesawat tersebut terpaksa harus menukik tajam ke bawah (nosedive) ketika dirinya hampir bertabrakan dengan sebuah jet tempur F-15 dari Angkatan Laut Amerika Serikat.
Baca Juga: Nyaris 75.000 Kasus Baru di Amerika Serikat, Update Corona Dunia per 25 Juli 2020
Insiden tersebut terjadi pada saat Mahan Air penerbangan W51152 sedang dalam perjalanan menuju Beirut, Lebanon dari Tehran, Iran.
Ketika sudah mendekati tujuan mereka, penerbangan ini tiba-tiba mendapatkan 'kedatangan tidak menyenangkan' dari satu unit pesawat tempur F-15 milik Angkatan Laut Amerika Serikat.
Di atas daerah perbatasan Jordan dan Syria pesawat jet komersial Iran dan jet tempur Amerika Serikat ini hampir bertabrakan karena ada di level ketinggian (altitude) yang sama. Jet tempur Amerika Serikat itu hanya berjarak 100 meter dari pesawat Mahan Air yang membawa banyak penumpang.
Baca Juga: BPOM Amerika Izinkan Pemasaran Tembakau Dipanaskan Berdasar Kajian Ilmiah
Melihat hal tersebut, Terpaksa pilot Mahan Air pun menukikan pesawatnya secara tajam menuju ke darat demi menghindari adanya tabrakan terjadi.