PIKIRAN RAKYAT - Sekitar 17 ribu orang masa memadati kota Berlin pada Sabtu, 1 Agustus 2020 kemarin.
Mereka menentang kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah Jerman terkait protokol kesehatan Covid-19.
Selain itu, massa ini juga tidak terima disebut 'Covidiots' oleh salah seorang politisi di sana.
Baca Juga: Sudah Dipotong dan Dibagikan, Daging Hewan Kurban ini Masih Bergerak Ketika mau Dimasak
Sebuan 'Covidiots' muncul dari Pemimpin Partai Demokrat Sosial Jerman, Saskia Esken.
Dalam tweet miliknya itu, Esken menjelaskan bahwa aksi masa penentang protokol kesehatan adalah hal yang tidak bertanggung jawab serta membahayakan. Bahkan Esken juga menyebut masyarakat-masyarakat tersebut sebagai 'Covidiots'.
"Mereka tidak hanya membahayakan kesehatan kita, mereka (massa) juga membahayakan kesuksesan kita melawan pandemi," jelas Esken yang partainya adalah salah satu pendukung kanselir Jerman, Angela Merkel.
Baca Juga: Hilang Selama 6 Hari di Sungai , Bocah 14 Tahun asal Malaysia Ditemukan Tewas dalam Tubuh Buaya
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Para pemrotes yang datang itu terdiri dari berbagai kalangan masyarakat.
Ada libertarian, loyalis, konstitusional, dan aktivis anti-vaksinasi ikut turun dalam acara tersebut.