kievskiy.org

Tim Peneliti Ungkap Pasien yang Sembuh dari Covid-19 Alami Gangguan Kejiwaan Lebih Tinggi

Seseorang yang mengalami stres mental atau gangguan psikis.*
Seseorang yang mengalami stres mental atau gangguan psikis.* /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan studi yang dilakukan oleh rumah sakit San Raffaele di Milan mengungkapkan bahwa pasien yang sembuh dari Covid-19 mengalami tingkat gangguan kejiwaan yang lebih tinggi.

Gangguan kejiwaan yang dialami oleh pasien sembuh Covid-19 ini termasuk gangguang stres pascatrauma (PTSD), kecemasan, insomnia dan depresi.

Dari 402 pasien yang diawasi setelah menjalani masa pengobatan Covid-19, survei itu membuktikan bahwa separuh dari jumlah tersebut mengalami setidaknya satu gangguan kejiwaan seperti di atas.

Baca Juga: Cerita Sekjen MUI Jateng, Sempat Positif Covid hingga Minum Sari Tebu dan Air Zam Zam sampai Sembuh

Satu gangguan kejiwaan pasien sembuh Covid-19 ini setara dengan keparahan inflamasi selama sakit dan menjalani perawatan.

Rincian dari jumlah pasien yang diawasi itu adalah 265 pria dan 137 perempuan, yang mendapatkan pengawasan serta pemeriksaan setelah menjalani perawatan satu bulan di rumah sakit.

"Jelas bahwa inflamasi yang disebabkan oleh penyakit tersebut juga dapat bereaksi terhadap tingkat kejiwaan," kata profesor Francesco Benedetti, ketua kelompok Unit Penelitian di Psychiatry and Clinical Psychobiology di San Raffaele, melalui pernyataan yang dilaporkan Reuters.

Baca Juga: Tak Terima atas Perlakuan Trump terhadap TikTok, Tiongkok Mengaku Akan Balas Dendam

Laporan itu dipublikasi di jurnal ilmiah Brain, Behavior and Immunity pada Senin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat