kievskiy.org

Trump Curiga Ledakan di Lebanon Adalah Serangan Bom, Dapat 'Bisikan' dari Para Jenderal AS

Ilustrasi ledakan bom.*
Ilustrasi ledakan bom.* /Pixabay/Alexas_Fotos Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Donald Trump mengungkapkan para jenderal militer Amerika Serikat mengatakan kepadanya bahwa mereka "tampaknya merasakan" ledakan besar yang mengguncang Beirut, Lebanon pada Selasa, 4 Agustus 2020 kemungkinan disebabkan oleh sebuah bom.

Ledakan yang dahsyat tersebut meluluh lantahkan Kota Beirut dan menewaskan 100 orang lebih serta melukai ribuan orang.

Ketika ditanya mengapa ia menyebutnya serangan dan bukan kecelakaan, Trump menuturkan bahwa ledakan di Lebanon bukanlah jenis ledakan manufaktur.

Baca Juga: Berbeda dengan AS, PM Australia Sebut TikTok Tidak Ada Bukti Salah Gunakan Data Pengguna

Kendati pemerintah Lebanon masih melakukan penyelidikan, Trump merasa yakin lantaran para jenderal militer AS berpikir itu adalah serangan.

"Sepertinya itu didasarkan pada ledakan. Saya bertemu dengan beberapa jenderal besar kita dan mereka sepertinya merasa begitu. Ini bukan semacam jenis ledakan manufaktur dari suatu peristiwa. ... Mereka tampaknya berpikir itu adalah serangan. Itu semacam bom, ya,” katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Arab News.

Trump menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan mengatakan Amerika Serikat siap membantu Lebanon.

Baca Juga: Abaikan Surat Panggilan hingga 3 Kali, Buron Korupsi Jasa Labuh Pertamina Dibekuk Kejari Cilacap

"Sepertinya serangan yang mengerikan," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat