kievskiy.org

Berbeda dengan AS, PM Australia Sebut TikTok Tidak Ada Bukti Salah Gunakan Data Pengguna

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. /Twitter @ScottMorrisonMP

PIKIRAN RAKYAT - Berbeda dengan pemerintah Amerika Serikat, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison justru mengatakan bahwa tidak ada bukti TikTok menyalahgunakan data ratusan juta penggunanya.

"Kami telah melihat dengan baik hal ini, dan tidak ada bukti bagi kami bahwa ada penyalahgunaan data orang," kata dia dalam pertemuan Forum Keamanan Aspen di Aspen, Colorado, AS, pada Selasa, 4 Agustus 2020, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari SCMP.

"Ada banyak hal di TikTok yang cukup memalukan di depan umum, tapi itulah media sosial," tambah Morrison.

Baca Juga: Toshihiko Seki, Pengisi Suara Naruto dan Kimetsu no Yaiba Dilaporkan Positif Covid-19

Namun, dia menambahkan warga Australia peru sadar bahwa TikTok dan platform media sosial lainnya, termasuk yang dimiliki perusahaan AS, mengoleksi banyak informasi tentang pengguna dan pelanggan.

Perbedaan Tiktok adalah informasi yang ada bisa diakses ke tingkat negara, mengacu pada kewajiban perusahaan Tiongkok untuk berbagi data dengan badan intelijen negara jika diperlukan.

"Tapi saya pikir orang harus mengerti ada semacam proses hati-hati tidak ada sesuatu pun, hingga titik ini, yang menunjukkan bahwa keamanan di Tiktok terancam," tegas Morrison.

Baca Juga: Hal yang Paling Ditunggu Bek Muda Persib Mario Jardel Jelang Liga 1 Berlanjut

Selain itu, Morrison menegaskan bahwa tidak ada alasan baginya untuk membatasi TikTok, tapi secara pasti akan terus mengawasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat