kievskiy.org

Tak Hanya Umat Islam, Kristen Ortodoks Palestina Sulit Beribadah Paskah akibat Zionis Israel

Ilustrasi tentara Israel yang berjaga di Palestina.
Ilustrasi tentara Israel yang berjaga di Palestina. /Reuters/Ammar Awad Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT – Tak hanya kaum muslim Palestina yang kesulitan beribadah di Masjid Al-Aqsa, kaum Kristen Ortodoks Palestina juga sulit menjalankan ritual ibadahnya di Yerusalem timur. Zionis Israel menjadi penyebabnya.

Kawasan Yerusalem timur memang menjadi rumah bagi kaum muslim dan Kristen Ortodoks Palestina karena di situ terdapat Masjid Al-Aqsa, salah satu dari tiga tempat suci bagi umah Islam, juga terdapat Gereja Getsemani.

Adapun Gereta Getsemani adalah tempat dikuburkannya Bunda Maria, ibu Yesus Kristus. Belum lama ini terjadi penyerangan di gereja tersebut yang tentu mendapat penentangan. Pimpinan Kristen Ortodoks di Yerusalem timur, Patriark Theophilus III, mendesak tentang perlunya perlindungan bagi umat Kristen di sana.

Zionis Israel menyerang gereja dan sekolah di Yerusalem

Baca Juga: Prihatin atas Serangan Israel ke Masjid Al Aqsa, Rusia Desak PBB Selesaikan Konflik

Diketahui dua pria Israel memasuki Gereja Getsemani dan menyerang uskup dan dua pendeta yang sedang melakukan kebaktian. Dua pria Israel yang mencoba merusak barang-barang di gereja itu lalu diamankan jemaat yang hadir.

Aksi pada 19 Maret 2023 itu dikutuk keras kaum Kristen Ortodoks Palestina dan serangan itu tidak dapat dibenarkan begitu saja, demikian dilansir dari laman Vatican News.

"(Serangan itu) menargetkan gereja, kuburan, dan properti Kristen, selain pelecehan fisik dan verbal terhadap pendeta Kristen, telah menjadi kejadian hampir setiap hari yang terbukti meningkat intensitasnya selama perayaan Kristen," demikian menurut pihak Kristen Ortodoks Palestina.

"Situasi yang suram ini tidak menimbulkan reaksi yang tepat, baik secara lokal maupun internasional, meskipun ada seruan, permintaan, dan protes yang dibuat oleh Gereja-Gereja di Tanah Suci. Sangat jelas sekarang bahwa kehadiran Kristen autentik di Tanah Suci berada dalam bahaya besar,” ujarnya melanjutkan.

Baca Juga: Petinggi MUI Sarankan Arab Saudi Mulai Bangkit dan Tekan Israel

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat