kievskiy.org

Israel Menyerang saat Ramadhan, Lebanon Lapor ke Dewan Keamanan PBB

Ilustrasi tentara Israel yang berjaga di Palestina.
Ilustrasi tentara Israel yang berjaga di Palestina. /Reuters/Ammar Awad Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT – Lebanon bereaksi keras terhadap serangan tentara Israel terhadap kedaulatannya saat Ramadhan 2023 belum lama ini. Negara beribukota Beirut itu itu lalu menghubungi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Diketahui negara itu melaporkan aksi Israel itu ke Dewan Keamanan PBB pada Sabtu 8 April 2023 lalu. Adapun pengaduan itu disampaikan dalam bentuk surat atas nama Pemerintah Lebanon yang ditujukan kepada Dewan Keamanan PBB dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib buka suara mengenai hal tersebut. Dilansir dari laman Antara, negara tersebut mengutuk aksi Israel pada Jumat 7 April 2023 lalu.

Adapun serangan pada pagi buta itu diduga terjadi di daerah Lebanon selatan. Kabar itu muncul belum lama setelah terjadi penyerangan terhadap warga Palestina yang beribadah di Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Ketegangan Palestina dan Israel Meningkat Buntut Serangan di Masjid Al Aqsa, Turis Italia Turut Jadi Korban

Israel diminta patuh Resolusi 1701

Pihak Pemerintah Lebanon berharap PBB meminta Israel menghentikan aksinya yang bisa mengancam kedaulatan negara tersebut di darat, udara, maupun laut.

PBB juga diharapkan bisa menekan Israel agar patuh pada Resolusi 1701. Adapun satu di antara isinya adalah agar dihentikannya permusuhan serta agar Israel menarik pasukannya dari wilayah Lebanon selatan.

Israel perpanjang penutupan Jalur Gaza dan Tepi Barat, warga Palestina merugi

Israel dikabarkan memperpanjang masa penutupan Tepi Barat dan Jalur Gaza, demikian penuturan Menteri Pertahanan negara tersebut, Yoav Gallant, belum lama ini. Gallant menyebut hal itu dilakukan menyusul ketegangan dengan warga Palestina.

Baca Juga: Kristen di Yerusalem Terancam Dikriminalisasi dengan Hukuman 1 Tahun Bui, PM Israel Angkat Bicara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat