PIKIRAN RAKYAT - Militer Israel mengklaim bahwa jet tempur nirawak yang diluncurkan pada Minggu, 9 April 2023 pagi telah menghantam kompleks militer Suriah dan menyebabkan kerusakan. Serangan itu atas balasan roket yang ditembakkan dari Suriah ke wilayah yang dikuasai Israel, menurut pasukan Israel yang dikutip dari Reuters.
Kompleks militer Suriah, sistem radar dan pos artileri menjadi target jet tempur Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa wilayah Suriah menjadi sasaran tembak menyusul serangan tiga roket yang ditargetkan ke Israel pada Sabtu, 8 April 2023 malam waktu setempat, salah satunya mendarat di Dataran Tinggi Golan selatan.
IDF melihat bahwa Suriah bertanggung jawab atas rentetan serangan yang terjadi di wilayah Israel dan menekankan bahwa siapa pun tidak diperkenankan melanggar kedaulatan Israel.
Baca Juga: Israel Menyerang saat Ramadhan, Lebanon Lapor ke Dewan Keamanan PBB
"Beberapa saat yang lalu, jet tempur IDF menyerang sasaran tambahan di wilayah Suriah, termasuk kompleks militer Divisi Keempat Angkatan Senjata Suriah, sistem radar militer, dan pos artileri yang digunakan oleh Angkatan Bersenjata Suriah," ujar IDF dalam sebuah pernyataan.
Media pemerintah Suriah melaporkan ledakan di sekitar ibu kota Damaskus saat Israel mengumumkan bahwa pasukannya terus menyerang wilayah Suriah.
Sementara itu Kementerian pertahanan Suriah mengatakan bahwa militernya berhasil membendung beberapa serangan Israel dan melaporkan bahwa serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Israel menjadi sasaran tembak puluhan misil pada Kamis, 6 April 2023. Lebih dari 30 misil diluncurkan dari selatan Lebanon yang memicu serangan balasan Israel ke lokasi-lokasi terkait organisasi Hamas.
Baca Juga: Hindari 3 Kesalahan Saat Bersosialisasi, Salah Satunya Fokus Bicara Pencapaian Diri