kievskiy.org

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Rezim Benjamin Netanyahu: Selamatkan Demokrasi!

Warga Israel menari dengan bendera di dekat gerbang Damaskus di luar Kota Tua Yerusalem pada 15 Juni 2021.
Warga Israel menari dengan bendera di dekat gerbang Damaskus di luar Kota Tua Yerusalem pada 15 Juni 2021. /Reuters/Ronen Zvulun

PIKIRAN RAKYAT – Puluhan ribu warga Israel melakukan aksi protes di beberapa kota pada Sabtu, 8 April 2023. Mereka menentang rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memperketat kontrol di Mahkamah Agung, yang dianggap sebagai ancaman bagi demokrasi Israel.

Aksi protes terbaru ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di beberapa front, dan menunjukkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.

Di pusat Tel Aviv, massa yang mengibarkan bendera biru dan putih Israel telah menjadi ciri khas protes selama tiga bulan terakhir. Mereka berkumpul untuk menunjukkan solidaritas dan mengekspresikan kekhawatiran atas upaya pemerintah yang dianggap mengancam kebebasan dan demokrasi negara tersebut.

Aksi protes dimulai dengan sebuah doa untuk mengenang korban serangan sehari sebelumnya. Warga Israel merasa cemas setelah terjadinya kecelakaan mobil di Tel Aviv pada Jumat, 7 Maret 2023, yang menewaskan seorang pria Italia dan melukai lima turis lainnya.

Baca Juga: OKI: Pasukan Israel Serang Masjid Al Aqsa Bisa Picu Kekerasan Lain

Insiden tersebut terjadi beberapa jam usai adanya serangan bersenjata yang menewaskan dua saudara perempuan Israel dan melukai ibu mereka di dekat permukiman di Tepi Barat yang diduduki.

Meskipun keamanan menjadi masalah utama, para pengunjuk rasa pada Sabtu tetap bersikeras untuk memperjuangkan reformasi.

"Keamanan memang penting, tapi reformasi juga tak kalah pentingnya untuk kita perjuangkan," ujar Amitay Ginsberg, seorang mahasiswa berusia 26 tahun.

"Kami tetap akan berunjuk rasa di sini dan menyatakan dengan tegas bahwa kami tidak akan membiarkan rencana reformasi ini terwujud,” ucapnya menyambung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat