kievskiy.org

OKI: Pasukan Israel Serang Masjid Al Aqsa Bisa Picu Kekerasan Lain

Polisi Israel saat memasuki Masjid Al Aqsa dan melakukan kekerasan terhadap warga Palestina.
Polisi Israel saat memasuki Masjid Al Aqsa dan melakukan kekerasan terhadap warga Palestina. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memperingatkan Israel setelah aparatnya menyerang jemaah di Masjid Al Aqsa pada Rabu, 5 April 2023. OKI mengecam aksi yang dilakukan aparat Israel karena terjadi di tempat ibadah.

Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha menyebutkan, penyerangan pasukan Israel ke Masjid Al Aqsa dapat memicu kekerasan lainnya di wilayah itu.

Taha juga menegaskan bahwa Yerusalem adalah wilayah Palestina. "Al Quds (Yerusalem) adalah bagian dari wilayah kependudukan Palestina," ujar Hissein Brahim Taha pada Minggu, 9 April 2023, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Taha mengatakan, berbagai serangan Israel terhadap rakyat Palestina adalah upaya untuk menjadikan Yerusalem Timur sebagai milik mereka. Ini juga berarti mereka ingin menghapuskan identitas Arab dan Islam pada Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: Perusahaan Bisa Tolak Ormas yang Minta THR, Laporkan ke Polisi jika Memaksa

"Semua keputusan dan kebijakan Israel yang ditujukan untuk mengubah posisi geografis, demografis kota, dan merusak status sejarah serta status hukum situs-situs suci tidak memiliki efek di bawah hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan," ujarnya.

Video polisi Israel menyerang jemaah di Masjid Al Aqsa berdear di media sosial pada Rabu, 5 April 2023 dini hari.

Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan, tujuh warga sipil terluka akibat penyerangan itu.

Baca Juga: Area Pencarian Pilot Susi Air Diperluas, Salah Satunya di Kabupaten Puncak Ilaga

Di sisi lain, kepolisian Israel mengatakan bahwa aksi itu dilakukan untuk menertibkan mereka yang melakukan provokasi dari dalam masjid.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat