kievskiy.org

Israel Perpanjang Penutupan Tepi Barat dan Jalur Gaza Usai Serang Jemaah Masjid Al Aqsa

Ilustrasi. Polisi Israel berjaga di Masjid Al Aqsa.
Ilustrasi. Polisi Israel berjaga di Masjid Al Aqsa. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza ditutup oleh Pemerintah Israel sejak meletusnya bentrokan dengan rakyat Palestina yang dipicu penyerangan pasukan Israel ke Masjid Al Aqsa, Rabu, 5 April 2023. Terbaru, Israel memperpanjang masa penutupan akses Tepi Barat dan Jalur Gaza itu.

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Dia mengatakan, penutupan Tepi Barat dan Jalur Gaza berlangsung hingga 12 April 2023.

Menurut saluran penyiaran publik Israel, KAN, penutupan wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza dilakukan dengan alasan keamanan. Hal itu menyebabkan warga Palestina tak bisa masuk ke Kompleks Masjid Al Aqsa.

"Pengecualian akan dibuat untuk kasus kemanusiaan dan kasus luar biasa lainnya," ujar Yoav Gallant pada Minggu, 9 April 2023, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Buntut Pencopotan Brigjen Endar Priantoro, Dewas KPK Panggil Firli Bahuri Pekan Depan

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memperingatkan Israel atas aksi kekerasan terhadap warga Palestina yang dilakukan di Kompleks Masjid Al Aqsa.

Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha menyebutkan, aksi kekerasan Israel terhadap rakyat Palestina di dalam Masjid Al Aqsa telah memicu bentrokan dalam skala yang lebih besar.

Baca Juga: Profil Rapsel Ali, Politikus Menantu Ma’ruf Amin yang Meninggal Dunia karena Sakit

"Al Quds (Yerusalem) adalah bagian utuh dari wilayah kependudukan Palestina," ujar Hissein Brahim Taha dalam pertemuan darurat Komite Eksekutif OKI.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan penyerbuan polisi Israel ke Kompleks Masjid Al Aqsa beredar luas pada Rabu, 5 April 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat