kievskiy.org

CIA Dituding Sadap Pembicaraan Pejabat Tinggi Korea Selatan dalam Dokumen Rahasia Pentagon

Ilustrasi mata-mata. Dokumen rahasia Pentagon menyebut pembicaraan pejabat Korea Selatan disadap oleh CIA.
Ilustrasi mata-mata. Dokumen rahasia Pentagon menyebut pembicaraan pejabat Korea Selatan disadap oleh CIA. /Pixabay/Lenzatic

PIKIRAN RAKYAT – Pada Maret lalu, dokumen rahasia Pentagon yang sebagian besar memuat informasi perang Rusia-Ukraina bocor lewat platform Discord. Salah satu informasi dalam dokumen menyebut bahwa badan intelijen Amerika Serikat (CIA) menyadap pembicaraan pejabat di kantor kepresidenan Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan meminta AS mengambil langkah setelah pemeriksaan kebenaran isi dokumen dilakukan.

“Kami berencana meminta tindakan lebih lanjut dari AS jika kedua belah pihak selesai menyelidiki masalah ini. Prosesnya akan berjalan sesuai asas kepercayaan yang terjalin sebagai sekutu,” kata perwakilan kantor kepresidenan Korea Selatan, dikutip dari Yonhap News.

Perwakilan resmi menjelaskan bahwa informasi dari dokumen yang bocor tersebut belum dapat diverifikasi kebenarannya. Pasalnya, sebagian besar isinya menyangkut perang di Ukraina, beberapa pihak di AS curiga bahwa ada sejumlah informasi yang dibuat-buat.

Dalam dokumen rahasia tersebut, dikatakan bahwa CIA menyadap pembicaraan pejabat Korea Selatan terkait pertimbangan untuk menyuplai senjata artileri ke Ukraina. Terdapat perdebatan dalam tubuh pemerintahan sebab memasok senjata ke daerah perang bertentangan dengan kebijakan Seoul. Para pejabat khawatir jika presiden Yoon Suk Yeol akan ditekan oleh Joe Biden.

Baca Juga: Ketegangan AS–Israel Meningkat Imbas Kebocoran Dokumen Rahasia Pentagon

Pada 26 April 2023 mendatang, akan ada pertemuan tingkat tinggi antara Yoon Suk Yeol dan Joe Biden. Pejabat perwakilan mengingatkan agar isu ini tidak digunakan untuk merusak aliansi kedua negara.

“Jika ada pihak yang mencoba membesar-besarkan insiden ini menjelang KTT Korea Selatan-AS atau mendistorsinya untuk merusak aliansi, mereka akan menghadapi perlawanan banyak pihak,” katanya menegaskan.

Perwakilan resmi mengatakan bahwa Korea Selatan sampai saat ini belum memutuskan apakah akan memasok persenjataan ke Ukraina.

“Tidak ada yang berubah dari sikap pemerintahan kami terhadap Ukraina,” ujarnya mengacu pada fokus Korea Selatan untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat