kievskiy.org

Ingatkan Bahaya Amonium Nitrat Jauh sebelum Ledakan Beirut, Kolonel di Lebanon Tewas Misterius

SUASANA pasca ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020.*
SUASANA pasca ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020.* //AFP /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini penduduk dunia dihebohkan oleh tragedi ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon.

Tradegi yang setidaknya telah menewaskan 135 orang itu terjadi di wilayah Pelabuhan Beirut pada Selasa, 4 Agustus 2020.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari laman Al Arabiya, seorang pejabat Lebanon yang tewas secara misterius tiga tahun lalu disebut pernah meminta amonium nitrat agar dipindahkan dari pelabuhan.

Baca Juga: Pemerintah Lebanon Dituding Jadi Dalang di Balik Ledakan Beirut, Demonstran Unjuk Rasa di Parlemen

Pada 2013 lalu, pejabat tersebut meminta agar amonium nitrat sebanyak 2.750 ton dipindahkan dari Pelabuhan Beirut.

Pejabat bernama Kolonel Joseph Skaf itu merupakan seorang kepala divisi pengawasan narkoba di Bea Cukai Lebanon.

Saat itu dirinya memperingatkan otoritas Lebanon terkait sebuah kapal berisikan amonium nitrat yang umumnya digunakan sebagai bahan peledak dan sangat berbahaya.

Baca Juga: 3 Tanda Kegagalan dalam Merawat Wajah, Kulit Kencang dan Kusam Salah Satunya

"Kami informasikan kepada Anda bahwa divisi ini menerima informasi tentang datangnya Kapal Rhosus di Pelabuhan Beirut. Kapal itu memuat amonium nitrat yang biasa digunakan sebagai bahan peledak, sangat berbahaya dan menjadi ancaman bagi keselamatan masyarakat," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat