kievskiy.org

Anggap Pemerintah Lebanon Tak Becus Usai Ledakan, Demonstran: Bawa Kami ke Kemiskinan dan Kehancuran

Seorang perempuan membawa bendera Lebanon saat aksi unjuk rasa pada 8 Agustus 2020/
Seorang perempuan membawa bendera Lebanon saat aksi unjuk rasa pada 8 Agustus 2020/ /AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - Kantor Kementerian Pemerintahan di Beirut diserbu pengunjuk rasa dan menghancurkan kantor Asosiasi Bank Lebanon pada Sabtu 8 Agustus 2020.

Para demonstran semakin marah dan memanas setelah ledakan dahsyat yang menghancurkan Beirut pada awal pekan.

Para pengunjuk rasa mengatakan politisi mereka harus mengundurkan diri dan dihukum atas kelalaian yang menyebabkan ledakan yang banyak merugikan masyarakat ini.

Baca Juga: 70 Pemimpin Agama Sepakat Aksi Tiongkok Menyiksa Muslim Uighur Jadi yang Terparah sejak Holocaust

Ledakan tersebut telah menewaskan 158 orang dan melukai lebih dari 6.000 orang serta menambahkan kehancuran politik dan ekonomi.

Aksi unjuk rasa ini adalah yang terbesar sejak Oktober 2019 saat ribuan orang turun ke jalan untuk protes terhadap korupsi, pemerintahan yang buruk, dan salah urus.

"Anda tidak memiliki hati nurani, Anda tidak memiliki moralitas. Pulang ke rumah! Mundur," teriak salah saru demonstran dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Channel News Asia.

Baca Juga: 5 Tips Perkuat Hubungan dengan Pasangan, Jangan Anggap Remeh Kekasihmu

"Apa lagu yang kamu mau? Anda membawa kami ke dalam kemiskinan, kematian, dan kehancuran," ujar demonstran yang lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat