kievskiy.org

Presiden Lebanon Sebut Kemungkinan Intervensi Asing, Sebab Ledakan Beirut Bisa Jadi Bukan Kecelakaan

Ilustrasi ledakan bom.*
Ilustrasi ledakan bom.* /Pixabay/Alexas_Fotos Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Insiden ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon awal pekan ini masih diselidiki meskipun pemerintah Lebanon mengkonfirmasi bahwa ledakan akibat bahan peledak yang disimpan sejak 2014 di sebuah gudang dekat pelabuhan.

Presiden Lebanon Michael Aoun mengatakan pihaknya masih akan terus menelusuri apakah ada kemungkinan bahwa ledakan juga disebabkan adanya intervensi pihak asing yang bisa saja dugaan penyebab ledakan bukan hanya disebabkan kecelakaan atau kelalaian.

"Penyebabnya masih belum dapat ditentukan. Namun terbuka kemungkinan mengenai adanya intervensi asing melalui sebuah roket, bom, atau media lainnya," kata Aoun, dikutip dari laporan media lokal dan dikonfirmasi oleh kantor kepresidenan, Jumat 7 Agustus 2020.

Baca Juga: Tak Seperti saat di Panggung, Tengok 5 Gaya Kasual Evi Masamba yang Simpel dan Modis

Sebelumnya pemerintah Lebanon melalui Presiden dan Perdana Menteri Lebanon mengatakan bahwa ledakan berasal dari 2.750 ton amonium nitrat.

Zat amonium nitrat tersebut biasa digunakan untuk pembuatan pupuk dan juga menjadi bahan pembuatan bom.

Penimbunan amonium nitrat itu dikatakan telah disimpan sejak 6 tahun lalu tanpa adanya penanganan keamanan.

Baca Juga: Juventus Gagal Di Liga Champions, Bos Agnelli Akui Kecewa dan Perintahkan Sebuah Tugas

Hingga pada akhirnya peristiwa yang tak diinginkan terjadi pada Selasa 4 Agustus 2020 sekitar pukul 6 petang waktu setempat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat