kievskiy.org

Mengaku Lapar, Instalasi Seni Pisang yang Dilakban Karya Maurizio Cattelan Dimakan Mahasiswa Korea Selatan

Seorang wanita berfoto di samping instalasi seni pisang dilakban karya Maurizio Cattelan. Di Korea Selatan, mahasiswa bernama Noh Hyunsoo iseng memakan pisang tersebut karena lapar.
Seorang wanita berfoto di samping instalasi seni pisang dilakban karya Maurizio Cattelan. Di Korea Selatan, mahasiswa bernama Noh Hyunsoo iseng memakan pisang tersebut karena lapar. /REUTERS/Eva Marie Uzcategui

PIKIRAN RAKYAT – Instalasi seni terkenal dari seniman Italia Maurizio Cattelan berupa pisang yang ditempel ke dinding dan dilakban, mencuri perhatian penikmat seni di seluruh dunia. Namun bagi Noh Hyunsoo, mahasiswa dari Universitas Nasional Seoul di Korea Selatan, pisang tersebut tak lebihnya kudapan.

Pada Kamis pekan lalu, dibantu kawannya, Noh dengan berani merekam aksi tersebut. Ia melepas pisang yang ditempel di dinding Museum Seni Leeum, mengupas, dan memakannya di depan penonton yang tertegun. Kulit pisang kemudian ditempelkan kembali ke dinding menggunakan lakban yang sama.

Ketika ditanyai pengelola museum, Noh mengaku lapar lantaran belum sarapan. Kepada penyiar Korea Broadcasting System (KBS), pemuda tersebut mengatakan bahwa merusak karya seni modern juga bisa diartikan sebagai seni itu sendiri. Ide untuk menempel kembali kulit pisang ke dinding diakuinya sebagai lelucon belaka.

Baca Juga: Mahasiswa Asal Palestina Ngeri di Sudan, Mayat Berserakan Bagaikan Kiamat

“Saya pikir hal tersebut bakal menarik. Bukankah pisang itu ditempel di sana untuk dimakan?” kata Noh Hyunsoo dikutip dari The Guardian.

Instalasi seni itu diberi nama “Comedian” dan merupakan bagian dari pameran Cattelan bertajuk “WE”. Pisang tersebut akan diganti tiap dua atau tiga hari oleh pihak museum.

Maurizio Cattelan merupakan seorang pematung dan artis pertunjukan yang berbasis di New York. Saat dikabari tentang insiden ini, sang seniman tidak mempermasalahkan tindakan iseng Noh Hyunsoo. Ini bukan kali pertama pajangan pisang tersebut dicemooh. Pada debutnya di Miami Art Basel 2019, karya tersebut juga pernah dimakan oleh seniman David Datuna.

Baca Juga: Situasi di Sudan Bagaikan Kiamat, Disebut Lebih Parah dari Perang di Gaza

Pada waktu itu Datuna mengaku meski menganggap ide Cattelan jenius, tetapi ia mempermasalahkan besarnya uang yang dihasilkan dari pisang seharga 20 sen. Edisi pertama dan kedua yang dipajang di Miami Art Basel masing-masing dijual seharga 120.000 USD dan 150.000 USD sebelum Datuna melancarkan aksinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat