kievskiy.org

Museum di Eropa ‘Babak Belur’ Dihantam Krisis Energi, Ada yang Terpaksa Tutup demi Hemat Sumber Daya

Ilustrasi museum di Eropa.
Ilustrasi museum di Eropa. /Pexels/vjapratama

PIKIRAN RAKYAT - Krisis di Eropa berdampak ke pasokan energi yang menipis, terutama menjelang musim dingin. Terlebih lagi Rusia sebagai pemasok energi kini membatasi aliran gas mereka.

Museum di Eropa bersiap menghadapi kekurangan gas dan lonjakan harga energi. Seberapa buruk dampaknya?

Di Strasbourg, Prancis, pengunjung museum sekarang lebih sering menghadapi pintu tertutup. Ada sembilan museum kota sekarang ditutup dua hari dalam seminggu.

Begitu pula sejumlah lembaga budaya di Prancis yang mengikuti seruan Presiden Emmanuel Macron untuk menghemat sumber daya.

Baca Juga: Kapan Persib Bandung vs Persija Jakarta? Bobotoh Wajib Tahu Jadwal Terbaru Pertandingan BRI Liga 1

Sementara itu, direktur Jaringan Seni Rupa Kontemporer untuk Inggris (CVAN), Paula Orrell, memperingatkan tentang ‘keadaan darurat baru’ untuk museum-museum Inggris yang sudah melemah akibat pandemi Covid-19.

Jaringan yang berbasis di London itu mencantumkan konsekuensi dari krisis energi yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina dalam sebuah database.

Di Jerman juga, skenario krisis membayangi dan mereka yang terlibat dalam museum negara itu, serta politisi dan masyarakat umum, khawatir.

Kekhawatiran terbesar adalah kenaikan biaya energi yang sangat tinggi lantaran harga gas naik hingga tiga kali lipat dan tarif listrik naik hingga dua kali lipat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat