kievskiy.org

Musim Panas Ekstrem di Eropa Selatan, Paling Parah Melanda Spanyol

Ilustrasi kekeringan.
Ilustrasi kekeringan. /Pixabay/josealbafotos

PIKIRAN RAKYAT - Wilayah Eropa Selatan akan mengalami musim panas yang sangat kering. Sejumlah daerah sudah kekurangan air dan petani akan mendapat hasil panen terburuk dalam beberapa dekade. Bahkan perubahan iklim ini telah menghabiskan cadangan air tanah.

Di Spanyol, Prancis selatan, dan Italia, tanah menjadi sangat kering. Tingkat sungai dan waduk yang rendah mengancam produksi tenaga air musim panas ini. Para ilmuwan memperingatkan Eropa berada dalam musim panas yang ekstrem.

Rekor terpanas terjadi tahun lalu dan memicu kekeringan yang menurut peneliti Eropa terburuk dalam 500 tahun. Sepanjang tahun ini, situasi terparah terjadi di Spanyol.

"Situasi kekeringan akan memburuk musim panas ini," ujar Jorge Olcina, profesor analisis geografis di Universitas Alicante, Spanyol dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Rabu, 17 Mei 2023.

Baca Juga: Menurunnya Populasi Ikan Berimbas ke Serangan Bajak Laut, Krisis Iklim jadi Biang Keroknya

Ada sedikit peluang pada titik curah hujan untuk menyelesaikan kekeringan.

"Tahun ini, satu-satunya hal yang dapat kita miliki adalah badai lokal yang tepat waktu, yang tidak akan menyelesaikan defisit curah hujan," kata Olcina.

Menteri Pertanian Spanyol Luis Planas mengingatkan bahwa situasi akibat kekeringan ini sangat besar sehingga konsekuensinya tidak dapat ditangani hanya dengan dana nasional. Bukan hanya Eropa selatan yang mengalami kekeringan tahun ini.

Afrika juga mengalami kekeringan terburuk dalam beberapa dasawarsa. Sedangkan kekeringan di Argentina telah menghancurkan tanaman kedelai dan jagung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat