kievskiy.org

Presiden PETA Tulis Pesan Wasiat Nyeleneh, Minta Jasadnya Dimasak Setelah Meninggal Dunia

Pendiri PETA, Ingrid Newkirk.
Pendiri PETA, Ingrid Newkirk. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT – Presiden People for the Ethical Treatment of Animal (PETA), Ingrid Newkirk meminta agar daging pada tubuhnya dimasak setelah dia meninggal. Hal itu turut dicantumkan dalam daftar permintaan dalam surat wasiatnya.

“Saya sangat serius,” kata Newkirk. Ia menjelaskan bahwa ia ingin dagingnya dimasak dengan bawang bombay khusus.

Hal itu dilakukannya lantaran dia ingin mengingatkan bahwa 'daging adalah daging'. Dengan demikian, tak ada seorang pun yang boleh memakan daging hewan.

“Anda akan tergoda dengan aroma masakan daging saya yang lezat, tapi hal itu akan membuat Anda berpikir ulang untuk memakannya,” katanya.

Baca Juga: Bak Film Sicario, 45 Tas Berisi Potongan Jasad Manusia Ditemukan di Meksiko

PETA, organisasi hak hewan terbesar di dunia, dibentuk oleh segelintir aktivis pada tahun 1980-an. Kini memiliki lebih dari 9 juta anggota, serta anggaran tahunan lebih dari 80 juta dolar AS. Newkirk merupakan salah satu pendiri PETA yang dijuluki oleh penduduk New York sebagai ‘perempuan di balik kelompok radikal paling sukses di Amerika’.

Pada dasarnya, PETA menentang ‘spesiesme’ atau ‘pandangan dunia yang mengunggulkan manusia’.

Demi menyampaikan pesan ini setelah kematiannya, Newkirk berencana mengupas kulitnya dan menggunakannya untuk membuat barang-barang dari kulit, seperti ikat pinggang dan tas. Dia juga berencana agar matanya dikirim ke National Institutes of Health untuk eksperimen seperti yang dilakukan pada hewan, dan kakinya dibuat menjadi penyangga payung seperti yang dilakukan pada gajah.

Selain itu, dia telah menyiapkan eksekutor, pengacara, dan ahli patologi yang akan membagi bagian tubuhnya dan mengabulkan permintaan dalam wasiatanya, dengan harapan orang lain akan berperilaku lebih beradab terhadap hewan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat