kievskiy.org

Terjebak dalam Konflik Perang, Ratusan Anak Dievakuasi dari Panti Asuhan di Sudan

Pendemo memegang bendera dan meneriakkan slogan saat menentang pengambilalihan kekuasaan oleh militer Sudan dan penggulingan pemerintahan sipil di ibu kota Khartoum, Sudan pada 30 Oktober 2021.
Pendemo memegang bendera dan meneriakkan slogan saat menentang pengambilalihan kekuasaan oleh militer Sudan dan penggulingan pemerintahan sipil di ibu kota Khartoum, Sudan pada 30 Oktober 2021. /Reuters/Mohamed Nureldin.

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 300 anak berusia antara satu bulan hingga 15 tahun harus dievakuasi dari panti asuhan Khartoum sebagai dampak dari pertempuran sengit yang terjadi di ibu kota Sudan. Hal ini diungkapkan oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC), pada Kamis 9 Juni 2023.

Pertempuran pasukan militer dan paramiliter RSF Sudan yang terjadi pada 15 April 2023 lalu, telah menyebabkan anak-anak dari Panti Asuhan Mygoma di Khartoum mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses perawatan kesehatan yang layak.

Situasi ini sangat mengkhawatirkan karena kesehatan dan kesejahteraan anak-anak menjadi prioritas utama dalam situasi konflik seperti ini.

Akan tetapi, mereka berhasil dievakuasi ke selatan ibu kota Khartoum melalui penyelamatan yang difasilitasi oleh ICRC pada Rabu, 7 Juni 2023.

Baca Juga: Diserang Hiu Macan, Warga Rusia Dikabarkan Tewas di Laut Merah Mesir

Dalam operasi evakuasi tersebut, ICRC bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan dan keselamatan anak-anak selama perjalanan. Mereka juga menyediakan bantuan medis dan kebutuhan dasar lainnya kepada anak-anak yang dievakuasi.

Upaya evakuasi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan dan akses perawatan kesehatan yang lebih baik bagi anak-anak dari Panti Asuhan Mygoma.

ICRC melaporkan bahwa beberapa anak di Panti Asuhan Mygoma menderita kondisi kesehatan mental yang dapat diperburuk oleh lingkungan konflik yang membuat mereka stres.

"Mereka menghabiskan saat-saat yang sangat sulit di daerah di mana konflik telah berkecamuk selama 6 minggu terakhir tanpa akses ke perawatan kesehatan yang layak, situasi yang sangat sulit bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus," ujar Jean-Christophe Sandoz, kepala delegasi ICRC di Sudan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat