PIKIRAN RAKYAT – Asap tebal akibat kebakaran hutan di Kanada telah menutupi sebagian wilayah Amerika Serikat bagian timur dan Kanada, kian mengkhawatirkan.
Kabarnya, kabut asap tebal itu telah menutupi wilayah Norwegia dan diperkirakan akan menutupi Eropa bagian selatan.
Dengan menggunakan model prakiraan iklim, para ilmuwan atmosfer dan iklim dari Lembaga Penelitian Iklim dan Lingkungan Norwegia (NILU) mengungkapkan bagaimana gerak asap yang akan melalui atmosfer dan mengalir di atas negara Skandinavia.
“Asap dari kebakaran hutan di Kanada masih menutupi awan Norwegia. Asap ini juga akan mencapai wilayah Eropa yang lain dalam beberapa hari ke depan,” ujar Lembaga NILU melalui akun Twitter.
Baca Juga: Hengkang dari Liverpool, Naby Keita Pindah ke Werder Bremen: Langkah yang Tepat bagi Karier Saya
Asap ini telah bergerak di langit Greenland dan Islandia sejak 1 juni, dan hasil pengamatan di Norwegia Selatan telah mencatat adanya peningkatan partikel-partikel aerosol, kata Lembaga penelitian independen.
“Kita mungkin dapat melihat dan mencium kabut asapnya,” ujar Nikolaos Evangeliou, seorang peneliti senior NILU.
“Namun, kami tidak yakin apakah jumlah partikel udara di Norwegia akan cukup banyak sehingga akan berbahaya bagi kesehatan. Ketika asap mencapai Eropa, jumlah partikelnya jauh lebih rendah,” katanya.
Menurutnya, asap mungkin akan terus bergerak melalui Norwegia seiring dengan besarnya kobaran api di Kanada.