kievskiy.org

Pria di China Dipecat karena Terlalu Sering ke Toilet Saat Bekerja

Ilustrasi toilet
Ilustrasi toilet /Pexels/ Tim Mossholder

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria asal China kehilangan pekerjaannya setelah dipecat karena menghabiskan waktu terlalu lama di toilet saat jam kerja. Pria bernama Wang itu dikenal sering berlama-lama di toilet kantor, mulai dari 47 menit hingga 6 jam.

Menurut media China yang dilansir Oddity Cental pada 7 Juni 2023, Wang baru saja menjalani operasi yang menyebabkannya harus berlama-lama di toilet.

Menurut keterangan bosnya, dalam 10 hari terakhir, Wang total 22 kali izin ke toilet yang melebihi ketentuan perusahaan terkait keterlambatan, kepulangan lebih awal, dan ketidakhadiran yang diizinkan. Menyusul insiden-insiden ini, perusahaan yang berbasis di Tianjin itu memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja dengan Wang.

Menurut keterangan perusahaan, Wang sering berlama-lama di toilet sejak Juli 2015 atau beberapa bulan setelah operasinya. Selama periode pemantauan dari tanggal 7 September-17 September 2015, Wang sangat sering izin ke toilet hingga membuat perusahaan tak lagi bisa menoleransinya.

Baca Juga: Cat Pink Langka di Dunia Gara-gara Film Barbie

Wang yang tak terima dipecat sempat menggugat perusahaannya ke pengadilan. Namun, Pengadilan Tinggi Tianjin justru menguatkan keputusan perusahaan.

Fenomena ini memicu beragam reaksi di kalangan publik Tianjin. Ada yang membela Wang dan menilai perusahaan berbuat semena-mena, namun ada pula yang menyetujui keputusan perusahaan memberhentikan Wang.

Komentar di platform media sosial Weibo bervariasi, dengan satu orang mempertanyakan apakah Wang tidur di toilet selama waktu istirahatnya yang panjang, sementara yang lain mempertanyakan jumlah waktu yang dihabiskannya untuk bekerja.

Sejumlah pihak menilai, kasus ini menjadi pengingat bagi para karyawan untuk berkomunikasi secara terbuka dengan atasan mereka mengenai masalah kesehatan dan mencari akomodasi yang sesuai, sementara para pemberi kerja harus berusaha untuk menemukan keseimbangan antara kesejahteraan karyawan dan menjaga efisiensi kerja. (Oktaviane Putri Vadilah)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat