/photo/2023/06/11/2746198276.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Evakuasi jemaah haji sakit yang masih berada di Madinah, Arab Saudi dimulai secara bertahap pada Jumat, 9 Juni 2023 waktu setempat. Evakuasi dilakukan pada jemaah haji yang kloternya sudah berada di Mekkah sejak 1 Juni 2023.
Jemaah haji yang dievakuasi adalah jemaah haji yang tidak bisa mengikuti perpindahan ke Mekah bersama kloternya karena saat perpindahan sedang sakit dan dirawat di KKHI Madinah atau RS Arab Saudi.
Pasien di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah sejumlah 49 jemaah haji dan pasien yang masih dirawat di RS Arab Saudi Madinah sejumlah 39 jemaah haji. Hingga saat ini sudah ada 14 orang direncanakan untuk evakuasi secara bertahap.
Baca Juga: Tukang Modifikasi Tas di Asrama Haji Indramayu Raup Untung Jutaan Rupiah
“Sampai siang ini, 49 jemaah haji masih dirawat di KKHI, 14 orang direncanakan untuk evakuasi ke Mekah. Evakuasi pertama sudah berjalan dengan membawa 2 orang jemaah haji sakit dan 1 orang keluarga pasien,” ujar Kepala KKHI Madinah dr. Tri Atmaja Sugiyarno.
Dia menjelaskan bahwa jemaah haji yang direncanakan untuk evakuasi adalah jemaah sakit yang sudah stabil dan dapat dipindahkan. Selain itu jemaah haji juga harus sudah memiliki dokumen yang lengkap seperti paspor dan surat jalan.
Proses evakuasi dilakukan pada jemaah haji sakit ini menggunakan mobil ambulans. Selama perjalanan, jemaah haji akan didampingi oleh satu orang dokter dan satu orang perawat. Tujuannya untuk memastikan kondisi jemaah haji tetap stabil saat evakuasi.
Evakuasi tahap pertama ini diberangkatkan dari KKHI Madinah pukul 08.30 WAS dan tiba di KKHI Mekah pukul 12.50 WAS. Evakuasi tahap pertama ini membawa jemaah yang menderita penyakit jantung asal kloter PLM2 dan jemaah menderita penyakit stroke asal kloter KNO3.
Baca Juga: Pembimbing Ibadah PPIH Daker Mekah Berikan Layanan Bantuan Ibadah Jemaah Haji