kievskiy.org

Dua Pelaku Prank Terorisme Sushi di Jepang Diringkus Polisi

Ilustrasi restoran Jepang yang menghidangkan makanan lewat conveyor.
Ilustrasi restoran Jepang yang menghidangkan makanan lewat conveyor. /Reuters/Kim Kyung Hoon

PIKIRAN RAKYAT - Dua pelaku 'terorisme sushi' akhirnya ditangkap pihak kepolisian. Sebelumnya, beredar video viral aksi menjijikan makan langsung dari wadah di restoran beef bowl Jepang.

Keduanya terlihat menyantap langsung jahe dari wadah konveyor yang berjalan di restoran Yoshinoya. Padahal, pelanggan seharusnya tidak memakannya secara langsung, melainkan memindahkan topping itu terlebih dahulu ke wadah makanan yang sudah disediakan.

Ryu Shimazu dan Toshihide Okat ditangkap karena merusak dan mengotori properti bisnis. Praktik prank 'terorisme sushi' ini berulangkali dilakukan di beberapa restoran.

Shimazu mengatakan kepada polisi bahwa dia hanya ingin membuat orang tertawa. Oka mengatakan bahwa ia telah mendorong Shimazu untuk melakukan sesuatu yang lucu.

Baca Juga: Beredar Foto Masker Bekas yang Disimpan di atas Sumpit, Restoran Jepang di Hong Kong Minta Maaf

Dia pun mengunggah video tersebut ke media sosial karena menganggap aksi itu lucu. Maka dari itu, dia mengaku tidak berniat untuk merendahkan restoran tersebut.

Polisi menangkap Shimazu, 35 tahun, pada Maret, dan Oka, 34 tahun, pada minggu ini. Keduanya mengakui dakwaan yang dituduhkan kepada mereka.

Jika terbukti bersalah, mereka dapat menghadapi hukuman hingga tiga tahun penjara dan denda hingga 500.000 yen (Rp53.000.000). Sementara untuk dakwaan perusakan properti akan dikenakan hukuman penjara hingga tiga tahun dan denda hingga 300.000 yen (Rp31.000.000).

Aksi iseng mereka terungkap pada Februari lalu, ketika seorang pelanggan memberi tahu restoran tentang video tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat