kievskiy.org

Rudal Rusia Serang Kyiv Saat Delegasi Pemimpin Afrika Berada di Ukraina

Rudal hipersonik Zircon yang ditembakkan Rusia di Laut Barents.
Rudal hipersonik Zircon yang ditembakkan Rusia di Laut Barents. /Kementerian Pertahanan Rusia/REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Ukraina mengeklaim bahwa mereka berhasil bertahan dari serangan rudal Rusia pada Sabtu, 17 Juni 2023. Serangan ini melibatkan berbagai jenis rudal, termasuk hipersonik Kinzhal, yang diketahui jatuh di wilayah Kyiv.

Diketahui, peristiwa ini berlangsung pada saat para pemimpin negara Afrika tengah berada di ibu kota Ukraina guna melakukan pembicaraan sebagai bagian dari misi perdamaian.

Dalam pernyataannya di Twitter, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengungkapkan bahwa dengan meluncurkan serangan rudal ke Kyiv dalam beberapa pekan terakhir, Presiden Rusia Vladimir Putin telah 'membangun kepercayaan'.

Kalimat tersebut disinyalir sebagai bahan sindiran Ukraina terhadap Putin, karena insiden serangan ini terjadi di tengah kunjungan para pemimpin Afrika ke Kyiv.

Baca Juga: Serangan Rudal Ukraina di Zaporizhzhia Renggut Nyawa Jenderal Rusia Sergei Goryachev

"Rudal yang diluncurkan oleh Rusia adalah pesan yang ditujukan kepada Afrika: Putin menunjukkan keinginannya untuk terlibat dalam konflik lebih lanjut, bukan mendorong terciptanya perdamaian," katanya.

Meski demikian, Angkatan Udara Ukraina mengumumkan telah berhasil menghancurkan enam rudal hipersonik Kinzhal, enam rudal jelajah Kalibr, serta dua drone pengintai.

"Semua serangan itu berhasil dihalau di wilayah Kyiv," kata Kepala Administrasi Militer Kyiv, Sergiy Popko.

Sementara itu, Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko mengungkapkan rasa syukurnya karena tidak ada kerusakan yang terjadi di wilayahnya akibat serangan rudal Rusia kali ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat