PIKIRAN RAKYAT - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku untung dengan adanya kekacauan di Rusia. Ia lantas mendesak sekutu Kyiv untuk memanfaatkan momentum sebaik-baiknya, dengan mengirimkan senjata bagi para pasukan.
Sejak Februari 2022 lalu, perseteruan hingga pertumpahan darah antara Rusia dan Ukraina belum jua selesai. Kini, Zelensky mengatakan pihaknya terbantu oleh kisruh gerakan pemberontakan para tentara bayaran Wagner Group terhadap Moskow.
Pada Sabtu malam, seperti ramai diberitakan, Yevgeny Prigozhin, pendiri tentara Wagner, telah memutuskan untuk mundur teratur dan tak melanjutkan pemberontakan. Aksinya membelot terhadap Pemerintahan Vladimir Putin dihentikan usai adanya kesepakatan dengan Belarusia.
Isinya antara lain, Wagner Group dibebaskan dari tuntutan pidana, namun mereka harus setuju untuk mengasingkan Prigozhin ke Belarusia.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tegaskan Pemerintah Pusat Akan Tangani Al Zaytun: Akan Diumumkan Pak Menko
"Hari ini dunia melihat bahwa Rusia yang terhormat itu tidak mampu mengendalikan apa pun. Tidak ada sama sekali. Hanya kekacauan total," kata Zelensky, dalam pidatonya via video, dikutip dari Reuters, Minggu, 25 Juni 2023.
Dia selanjutnya mendesak sekutu Ukraina untuk menggunakan momen tersebut dengan mengirim lebih banyak pasokan senjata ke Kyiv.
"Setiap kekacauan di belakang garis musuh bekerja untuk kepentingan kami," Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, kepada kantor berita Ukrinform, yang dikelola negara, Sabtu, 24 Juni 2023.
Baca Juga: Profil Yevgeny Prigozhin, Bos Wagner Group yang Pernah Dijuluki Koki Putin