PIKIRAN RAKYAT – Pemberontakan Wagner Group di Rusia dikabarkan telah berakhir. Pemimpin kelompok tentara bayaran tersebut, Yevgeny Prigozhin dan seluruh pasukannya telah pergi meninggalkan salah satu kota di Rusia selatan, yakni Rostov.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Rostov Vasily Golubev. Selain itu, mundurnya Wagner Group dari Rostov juga terlihat dari sejumlah foto dan video di media sosial.
"Pasukan Wagner telah meninggalkan Rostov dan pergi menuju kamp-kamp lapangan mereka,” kata Gubernur Rostov, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Senin, 26 Juni 2023.
Sikap menarik diri Wagner Group dari Rostov dan tidak meneruskan pemberontakannya hingga ke Moskow itu disebabkan lantaran adanya kesepakatan yang dihasilkan dari negosiasi antara Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan Rusia.
Baca Juga: Rebecca Klopper dan Fadly Faisal Putus? Bio Instagram sang Artis Jadi Sorotan
Wagner Group akan dijamin keselamatannya, sedangkan Yevgeny Prigozhin akan pindah ke Belarusia. Selain itu, Yevgeny Prigozhin, dan anggota Wagner Group yang melakukan pemberontakan juga batal dipidana.
Sebagai informasi, Wagner Group merupakan tentara bayaran yang sebelumnya mendukung sekaligus membantu Rusia. Namun, belum lama ini mereka justru membelot dari Rusia.
Hal tersebut terjadi lantaran adanya perselisihan antara Wagner Group dan Pemerintah Rusia mengenai perang di Ukraina. Yevgeny Prigozhin pun beberapa kali melontarkan kritikan terhadap militer Rusia.
Baca Juga: Ketegangan Meningkat, Legislator Minta WNI di Rusia Patuhi Imbauan KBRI Moskow
Ia juga menuduh bahwa Rusia telah menghilangkan nyawa sejumlah pasukannya. Oleh karena itu, Yevgeny Prigozhin ingin membalas hal tersebut dengan menghancurkan militer Rusia. Namun, pernyataan Yevgeny Prigozhin itu tidak didasari oleh bukti.