PIKIRAN RAKYAT - Seorang profesor akhrinya kembali ke permukaan usai hidup selama 100 hari di bawah air. Dia menetap di penginapan Florida Keys, yang sebenarnya ditujukan untuk para penyelam scuba.
Joseph Dituri tinggal dalam perairan sedalam 30 kaki di laguna Key Largo. Dia muncul kembali pada Jumat, setelah menetap di air sejak 1 Maret 2023.
Aksinya itu memecahkan rekor manusia yang hidup di air terlama tanpa depresurisasi. Rekor sebelumnya 73 hari, 2 jam, dan 34 menit dipegang oleh dua profesor asal Tennessee, Amerika Serikat (AS) di tempat penginapan yang sama pada 2014.
Baca Juga: Wanita Ini Bikin Celengan dari Bangkai Babi yang Diawetkan
Dituri, atau yang dikenal pula sebagai Dr Deep Sea, adalah seorang pengajar di Universitas Florida Selatan. Dia memiliki gelar doktor di bidang teknik biomedis, dan merupakan seorang pensiunan perwira angkatan laut AS.
Meski mencetak rekor baru, Dituri mengungkapkan bahwa tujuan utamanya melakukan aksi itu guna memperluas batas toleransi manusia terhadap dunia bawah laut yang terkesan terisolasi, terkurung dan ekstrem.
Dilansir dari AP News, Proyek Dituri atau yang dikenal sebagai Proyek Neptunus 100 diselenggarakan oleh Yayasan Pengembangan Sumber Daya Kelautan, yang juga memiliki penginapan tempatnya tinggal selama di bawah air.
Baca Juga: Pabrik Bir Bocor, Sungai di Jepang Berubah Bak Sungai Darah
Berbeda dengan kapal selam, pengaturan interior penginapan ini dirancang untuk sesuai dengan tekanan yang lebih tinggi di bawah air. Proyek ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana tubuh dan pikiran manusia bereaksi terhadap tekanan ekstrem dan lingkungan terisolasi dalam jangka waktu yang panjang. Tujuannya, dapat memberi manfaat bagi peneliti laut dan astronot dalam misi masa depan.