kievskiy.org

Sudah Dipesan 20 Negara, Ini 4 Fakta Vaksin Corona Sputnik V Buatan Rusia

Presiden Rusia, Vladimir Putin setuju vaksin virus corona yang disebut Sputnik V.
Presiden Rusia, Vladimir Putin setuju vaksin virus corona yang disebut Sputnik V. /AFP/Alexey Druzhinin/Sputnik/ AFP/Alexey Druzhinin/Sputnik/

PIKIRAN RAKYAT - Rusia mengejutkan dunia ketika dua pekan lalu  mereka mengklaim menemukan vaksin corona yang diberi nama Sputnik V.

Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut bahwa putrinya telah menerima vaksin tersebut, tetapi uji klinisnya masih belum tuntas dan para ahli ragu soal kapan vaksin tersebut akan selesai. 

Berikut adalah fakta-fakta tentang riset vaksin Rusia sejauh ini.

Baca Juga: Ucapkan Selamat untuk HUT ke-22 PAN, Jokowi: Kita Harus Memperkuat Reformasi

  1. Vaksin Rusia belum terbilang “Aman”

Rusia belum merilis data saintifik tentang uji vaksin tersebut, tetapi Rusia menuturkan bahwa vaksin tersebut telah lolos Fase I dan II yang mana telah selesai pada tanggal 1 Agustus.

Uji klinis Fase I lebih difokuskan pada uji keamanan, yang mana hasilnya tergantung pada respons imun yang timbul dalam sebuah kelompok kecil.

“Kita tidak memiliki info apapun terkait aman tidaknya vaksin ini,” ujar Keith Neal, seorang Profesor Emeritus Epidemiologi Penyakit Infeksi dari University of Nottingham.

Baca Juga: Abrasi di Pulau Terluar Provinsi Riau Kian Parah, Pemprov: Kalau Hanya Andalkan APBD Tak Sanggup

Rusia juga mengklaim bahwa para sukarelawan yang mengikuti uji Fase I dan II tidak merasakan efek samping apapun setelah menerima vaksin tersebut.

“Anda tidak akan tahu efek samping apa saja yang mungkin menyebar jika tidak dilakukan uji klinis dalam skala besar, bila memang ada efek samping, maka itulah peran dari uji klinis Fase III ini,” tutur Neal dikutip CNN.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat