kievskiy.org

Roundup: Pelaku Penusukan Brutal di Korea Selatan Ditangkap, Ternyata Pemuda Putus Sekolah

Ilustrasi kasus penusukan oleh orang tak dikenal.
Ilustrasi kasus penusukan oleh orang tak dikenal. /Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT – Insiden penusukan acak secara massal terjadi di dekat Seoul, Korea Selatan, tepatnya di pusat perbelanjaan Seongnam pada Kamis, 3 Agustus 2023. Penusukan tersebut diketahui dilakukan oleh seorang pria muda berusia 23 tahunan.

Mulanya, ia menabrakkan mobilnya ke orang yang sedang berjalan di trotoar. Kemudian, ia pun keluar dan menusuk beberapa orang di pusat perbelanjaan Seongnam. Akibatnya, 14 orang terluka, lima di antaranya akibat ditabrak mobil pelaku, sembilan sisanya akibat ditikam pelaku. Dari keseluruhan korban yang terluka, dua orang diketahui dalam keadaan kritis.

Tersangka langsung ditangkap oleh kepolisian setempat di lokasi kejadian. Menurut juru bicara polisi di Distrik Bundang Seongnam, tersangka merupakan seorang pemuda yang putus sekolah dan didiagnosis menderita skizofrenia. Tersangka diketahui tak memiliki catatan kriminal sebelumnya.

Insiden penusukan di Seongnam tersebut terjadi setelah beberapa hari dari insiden penusukan di Seoul yang menewaskan satu orang dan melukai tiga orang lainnya.

Baca Juga: Buntut Penusukan Brutal di Korea Selatan, Muncul Peniru yang Ancam Bakal Lakukan Penikaman Serupa

Kata Presiden

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menilai bahwa insiden yang terjadi di Seongnam itu merupakan serangan teror terhadap warga yang tidak bersalah. Ia pun meminta jajaran kepolisian untuk bertindak tegas terkait insiden tersebut.

Senada dengan Presiden, Komisaris Polisi Jenderal Yoon Hee-keun mengatakan bahwa pihak berwenang menilai insiden penusukan itu merupakan serangan yang tidak pandang bulu.

“Tidak seperti kejahatan tradisional yang didorong oleh kebencian pribadi. Tindakan terorisme siapa pun dapat menjadi korban,”  katanya, dikutip dari The Washington Post pada Minggu, 6 Agustus 2023.

Menyusul penusukan tersebut, beredar luas di media sosial terkait ancaman kejahatan serupa. Kepolisian setempat pun sedang menyelidikinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat