kievskiy.org

Mencari Dalang di Balik Pembunuhan Tragis Capres Ekuador Fernando Villavicencio

Calon Presiden Ekuador, Fernando Villavicencio.
Calon Presiden Ekuador, Fernando Villavicencio. /Reuters/Karen Tore

PIKIRAN RAKYAT - Ekuador diguncangkan oleh insiden pembunuhan calon presiden (capres) Fernando Villavicencio, yang ditembak hingga tewas usai melakukan kampanye politik di Quito pada Rabu, 9 Agustus 2023 waktu setempat.

Diketahui, Villavicencio merupakan salah satu dari delapan kandidat calon presiden Ekuador yang akan bertarung dalam pemilu yang berlangsung pada 20 Agustus 2023.

Dalam arena pemilu Ekuador kali ini, Villavicencio termasuk kandidat presiden yang diperhitungkan, mengingat dalam hasil jajak pendapat di negara tersebut ia kerap mengunguli para pesaingnya.

Dilansir dari Reuters, sebelum tewas ditembak, Villavicencio terlihat mengenakan pakaian berupa kaos serta rompi berwarna biru tua.

Baca Juga: Pesan Jokowi Soal Anulir Vonis Mati Ferdy Sambo: Kita Harus Menghormati Keputusan MA

Saat itu, ia hendak keluar dari lokasi kampanye dan berencana masuk ke dalam mobilnya.

Politikus berusia 60 tahun tersebut, nampak dijaga oleh sejumlah petugas keamanan di tengah kerumuman pendukungnya.

Namun, ketika ia hendak masuk ke dalam mobil, tiba-tiba terdengar suara tembakan berulang kali, sebanyak tujuh kali dan seketika membuat tubuh Villavicencio tersungkur.

Setelah penembakan tersebut, mantan jurnalis tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi, nyawa Villavicencio tidak dapat diselamatkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat