PIKIRAN RAKYAT – CEO Twitter X, Elon Musk menantang CEO Meta Mark Zuckerberg untuk melakukan pertarungan dengannya. Tantangan dari pemilik Tesla ini pun disanggupi oleh pendiri Facebook tersebut.
Mark Zuckerberg tak gentar sedikit pun saat diajak bertanding oleh Elon Musk. Pasalnya, pendiri Facebook saat ini memegang sabuk hitam untuk olahraga jiu jitsu, sehingga dia optimis bisa memenangkan pertandingan.
Saat ini Elon Musk tengah mempersiapkan konsep pertandingan untuk dirinya dan Elon Musk. Bos Twitter yang baru ini menyebut aksi gelutnya dengan Zuckerberg akan diselenggarakan oleh pihaknya dan Yayasan milik Zuckerberg.
Aksi gelut keduanya akan digelar di Colosseum Roma, Italia dan disiarkan secara langsung di platfrom Twitter X serta Meta. Elon juga sudah mengantongi izin dari Perdana Menteri Italia dan Menteri Budaya Italia untuk menggunakan tempat bersejarah tersebut sebagai lokasi tanding.
Baca Juga: Harga Cabai hingga Bawang di Majalengka Merangkak Naik, Diduga Akibat Kemarau
"The fight will be managed by my and Zuck’s foundations (not UFC). Livestream will be on this platform and Meta. Everything in camera frame will be ancient Rome, so nothing modern at all. I spoke to the PM of Italy and Minister of Culture. They have agreed on an epic location.
(Pertandingan akan dikelola yayasan saya dan Zuck. Livestream akan ada di platform ini dan meta, semua yang ada di frame kamera akan diselenggarakan di Colosseum Roma, jadi tidak ada yang modern sama sekali. Aku sudah berbicara dengan PM Italia dan Menteri Kebudayaan. Mereka menyetujui lokasi yang epik ini)" kata Elon Musk pada 11 Agustus 2023.
Awal mula tantangan duel
Tantangan duel ini dilontarkan pertama kali oleh Elon Musk setelah Zuckerberg merilis aplikasi baru yang disebut mirip Twitter, yakni Threads pada 5 Juli 2023. Platform media sosial tersebut langsung menjadi dambaan masyarakat dunia, apalagi setelah Twitter mulai membuat penggunanya kesal.
Beralihnya pengguna Twitter ke Threads membuat Elon sangat kesal. Dia bahkan menuduh Threads dikembangkan oleh mantan karyawan Twitter, yang sudah mengetahui seluk belum aplikasi tersebut.