kievskiy.org

Konflik Laut China Selatan: Filipina Siap Mengadu ke AS jika Diserang Tiongkok

Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. /Instagram/@rodyduterteofficial Instagram/@rodyduterteofficial

PIKIRAN RAKYAT - Untuk pertama kalinya di bawah pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte, Filipina mengatakan siap mengadu ke AS dengan menjalankan perjanjian pertahanan untuk menghadapi agresi militer Tiongkok.

Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin mengatakan Manila akan meminta perjanjian pertahanan dengan Amerika Serikat jika Tiongkok menyerang kapal angkatan lautnya di Laut China Selatan.

Pernyataan Menlu Filipina itu menandai pertama kalinay pemerintahan Duterte meminta bantuan AS di tengah gejolak antara Beijing dan Manila.

Baca Juga: Akui Sempat Curiga Soal Kebakaran di Kejagung, Mahfud MD: Manusiawi, Saya Juga Ngira Begitu

Locsin menambahkan pihaknya akan melanjutkan patroli udara di atas Laut Cina Selatan meskipun ada seruan Beijing untuk menghentikan 'provokasi ilegal'.

"Mereka bisa menyebutnya provokasi ilegal, Anda tidak bisa mengubah pikiran mereka. Putusan arbitrase (internasional) sudah kalah," kata Locsin yang mengacu putusan di tahun 2016 yang menentang Beijing atas klaim sebagian besar Laut China Selatan, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari SCMP.

"Jika terjadi sesuatu yang tidak dapat diserang katakanlah kapal angkatan laut Filipina, itu berarti saya akan menghubungi Washington DC,” tambahnya.

Baca Juga: Heboh Foto Prewedding Berbalut Baju Pengantin Rancangan Anne Avantie, Billy Syahputra: Doain Saja

Namun, Locsin menolak alasan yang membuat panggilan ke AS dengan menyebutkan tidak akan membahas secara spesifik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat