kievskiy.org

Survei: 64 Persen Muslim Indonesia Ingin Syariat Islam jadi Hukum Negara

Umat Muslim mengikuti salat tarawih pertama di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, 22 Maret 2023.
Umat Muslim mengikuti salat tarawih pertama di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, 22 Maret 2023. /Antara/Bagus Ahmad Rizaldi

PIKIRAN RAKYAT - Survei terbaru yang dikeluarkan pada September 2023 menunjukkan jika umat muslim di Indonesia menginginkan agar syariat Islam dijadikan hukum negara yang sah. Hal tersebut yang tergambar dalam sebuah survei yang dikeluarkan oleh Pew Research Center pada 2023.

Penelitian dan survei tersebut berjudul 'Buddha, Islam, dan Pluralisme Agama di Asia Selatan dan Asia Tenggara'. Penelitian meneliti dan membandingkan kekuatan agama Buddha di negara-negara seperti Thailand, Kamboja, dan Sri Lanka. Kemudian data tersebut dibandingkan dengan negara penganut Islam seperti Malaysia dan Indonesia.

Salah satu ketentuannya membahas tentang syariat Islam dijadikan hukum negara. Studi ini membandingkan antara Malaysia dan Indonesia.

Mengutip dari hasil survei pada Jumat 15 September 2023, dijelaskan jika semua muslim di Malaysia ataupun Indonesia sepakat jika untuk menjadi warga negara yang 'sebenarnya', mereka harus menjadi seorang muslim.

Baca Juga: Persija Jakarta ‘Panen’ Sanksi Imbas Rusuh saat Menjamu Persib Bandung

Data tersebut kemudian menunjukkan 86 persen, atau sebagian besar responden muslim Malaysia ingin agar syariat Islam jadi hukum negara.

Hal yang sama juga terjadi di Indonesia. Meskipun angkanya lebih kecil, sebanyak 64 persen muslim di tanah air sepakat jika syariat Islam harus jadi hukum negara yang sah dan diakui.

"Mayoritas muslim di negara ini (Indonesia) juga menyatakan jika syariat Islam harus dijadikan hukum negara," kata survei itu.

Ternyata tak hanya sekali saja data ini terjadi. Pada survei yang sama di tahun 2011-2012, PRC juga mencatat jika mayoritas muslim di Indonesia ingin syariat Islam dijadikan hukum nasional.

Baca Juga: Biaya Berkedok Sumbangan Pendidikan: Pungli atau Kebutuhan?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat