kievskiy.org

Kedubes Palestina untuk Indonesia: Israel Penjajah, Pejabatnya Serukan Genosida

Sejumlah warga Palestina melakukan aksi protes terhadap penyerbuan polisi Israel ke dalam Masjid Al Aqsa pada 5 April 2023.
Sejumlah warga Palestina melakukan aksi protes terhadap penyerbuan polisi Israel ke dalam Masjid Al Aqsa pada 5 April 2023. /Reuters/Mohammed Salem Reuters/Mohammed Salem

PIKIRAN RAKYAT – Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina untuk Indonesia buka suara terkait konflik dengan Israel. Hal itu disampaikannya lewat siaran pers yang diterima Pikiran-rakyat.com pada Senin 9 Oktober 2023.

Dalam siaran pers itu, Kedubes Palestina menyebut Israel sebagai negara penjajah, warga sipil ditindas secara ilegal dan paksa selama beberapa dekade terakhir. Hal itu dianggap sebagai kelanjutan catatan kriminalitas dan impunitas negara tersebut.

“Hal ini ditegaskan oleh para pejabat Israel yang telah mengeluarkan seruan genosida dan penuh kebencian untuk melakukan pembersihan etnis secara terbuka dan tanpa rasa malu,” kata Kedubes tersebut.

“Kehancuran yang menimpa warga sipil di jalur Gaza sangatlah mengerikan. Impunitas internasional yang diberikan kepada Israel merupakan penghinaan moral, politik, dan hukum terhadap kemanusiaan dan kesusilaan serta prinsip-prinsip hukum internasional. Segala upaya untuk mengampuni dan menutupi kejahatan-kejahatan ini tidak dapat diterima dan sangat tercela,” katanya.

Baca Juga: Asal Nama Israel dan Palestina kata Peneliti, Mana yang Lebih Dulu Ada?

Hak-hak dasar warga Palestina diabaikan

Kedubes Palestina menyebut hak-hak dasar warganya diabaikan oleh Israel yang disebutnya sebagai penjajah tersebut. Mereka seharusnya bertanggung jawab penuh atas situasi saat ini yang sudah terjadi selama lebih dari lima puluh tahun.

Kekerasan, ancaman, perampasan tanah, penganiayaan, hukuman kolektif, dan pengabaian terhadap hak-hak dasar rakyat Palestina disebut sudah dilakukan Israel. Warga Palestina tidak bisa menentukan nasib sendiri dan norma hukum internasional yang seharusnya ditaati Israel pun diabaikan.

“Kami  berada di situasi seperti ini akibat dari kegagalan dunia untuk mengembalikan hak-hak rakyat Palestina. Pernyataan-pernyatan sederhana yang mengabaikan kehidupan dan hak-hak warga Palestina serta mendorong pelanggaran terhadap hal-hal tersebut harus dihentikan,” ujar Kedubes.

Baca Juga: Palestina-Israel Bergejolak, Ketum PBNU Sampaikan Seruan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat