kievskiy.org

Surat Albert Einstein Kutuk Israel Viral Kembali, Fisikawan Yahudi Tentang Kuat Zionisme

Albert Einstein.
Albert Einstein. /Pixabay/ParentRap

PIKIRAN RAKYAT - Di antara puing-puing bangunan dan mayat bergelimpangan di Gaza Palestina, peperangan juga terjadi di media sosial. Informasi dibalas informasi. Kedua pihak, baik Israel dan konco dari Barat, maupun para pembela Palestina saling serang menggunakan bukti audio, video, hingga narasi.

Terlepas dari masifnya pemberitaan mengenai kekejian Israel terhadap Palestina, masih banyak pihak yang memihak kepada pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Pasalnya, Israel dipercaya hanya 'membela diri' dari serangan 'teroris' bernama Hamas, partai yang memiliki pasukan militan dari Palestina.

Di tengah tumpang tindih informasi bersahut-sahutan tersebut, muncul dan viral kembali, surat ilmuwan dunia, Albert Einstein yang isinya menolak tegas untuk memberikan dukungan kepada Israel dalam upayanya mencaplok bangsa Arab di tanah Palestina.

Surat khusus ini ditulis Einstein kurang dari 24 jam setelah berita mengenai pembantaian Deir Yassin di Yerusalem Barat, pada bulan April 1948. Sekitar 120 teroris Israel dari Irgun Begin dan Geng Stern (dipimpin Yitzhak Shamir, teroris lain yang kemudian menjadi perdana menteri Israel), memasuki desa Palestina dan membantai antara 100 dan 250 pria, wanita, dan anak-anak.

Baca Juga: Senjata Otomatis Israel Kenali Wajah dan Bantai Warga Palestina, Kesaksian Viral Orang Yahudi-AS

Beberapa meninggal karena tembakan, lainnya diledakan oleh granat tangan yang dilempar ke rumah-rumah. Warga Palestina yang tinggal damai di desa itu dibunuh setelah digiring dalam parade mengerikan melalui Yerusalem Barat. Ada juga laporan pemerkosaan, penyiksaan, hingga mutilasi dalam tragedi tersebut.

Surat yang diketik Einstein ditujukan kepada Shepard Rifkin, Direktur Eksekutif American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel, yang berbasis di New York.

Kelompok itu awalnya dibentuk untuk mempromosikan ide-ide anti-Inggris dari Geng Stern, dan mengumpulkan uang di Amerika Serikat untuk membeli senjata guna mengusir Inggris keluar dari Palestina.

Rifkin lalu ditunjuk sebagai direktur eksekutifnya. Dia telah diberitahu oleh Benjamin Gepner, seorang komandan yang sedang mengunjungi AS agar meminta dukungan dari Einstein si jenius. Rifkin lantas menuliskan surat permohonan dukungan tersebut, namun setelah terjadinya pembantaian atas Palestina di Deir Yassin, dia justru menerima tanggapan pedas dari fisikawan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat