kievskiy.org

Dua Tentara Myanmar Akui Pembantaian Rohingya: Diperintahkan Menembak Semua yang Pernah Dilihat

ILUSTRASI pembantaian.*/DOK. PRFM
ILUSTRASI pembantaian.*/DOK. PRFM

 

PIKIRAN RAKYAT - Kesaksian pembantaian Rohingya mengejutkan muncul dari dua tentara pembelot Myanmar yang telah mengundurkan diri dari militer.

Keduanya bersaksi di dalam sebuah video dengan menyebutkan mereka diperintahkan oleh petugas untuk menembak semua yang dilihat dan yang didengar di desa-desa tempat tinggal minoritas Rohingya.

“Saya terlibat dalam pembunuhan 30 pria, wanita, dan anak-anak Muslim yang tidak bersalah yang dikuburkan di kuburan,” kata Myo Win Tun, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari AP News.

Baca Juga: Dorong Puan Maharani Minta Maaf karena Singgung Sumbar, Fadli Zon Singgung Kisah Malin Kundang

Pengakuan tersebut menjadi pengakuan publik pertama oleh tentara Myanmar atas keterlibatan mereka dalam pembantaian pemerkosaan, dan kejahatan lainnya terhadap Muslim Rohingya.

Kelompok Fortify Rights menyarankan agar mereka dapat memberikan bukti penting untuk penyelidikan lebih lanjut oleh Pengadilan Internasional.

Lebih dari 700.000 Muslim Rohingya telah meninggalkan Myanmar ke negara tetangga Bangladesh sejak Agustus 2017 agar melarikan diri kekejaman militer Myanmar.

Baca Juga: Terkait Pancasilais di Sumbar, Ustaz Abdul Somad Uraikan 5 Nilai Pancasila di Tanah Minang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat