PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan laporan, terdapat 94 pengungsi Rohingya terdampar di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh saat virus corona baru (Covid-19) masih menjangkit seluruh wilayah dunia, termasuk Indonesia.
Melihat itu, pemerintah setempat segera melakukan rapid test untuk menguji para pengungsi agar virus corona di sekitar wilayah dapat ditekan tanpa penyebaran lebih lanjut.
Pernyataan itu dikonfirmasi oleh Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya di Jakarta pada Jumat, 27 Juni 2020 seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman ANTARA.
Baca Juga: Biasa Didominasi Golput, Partisipasi Pemilu Korea Selatan Tinggi Meski di Tengah Pandemi
Ia menyatakan bahwa pengujian tes cepat bagi pengungsi dari Rohingnya dilakukan demi memastikan mereka bebas dari Covid-19.
"Kami sedang melakukan tes cepat untuk memastikan bahwa para pengungsi Rohingya bebas dari Covid-19," ujarnya.
Pengungsi Rohingnya tersebut diuji pada Kamis, 25 Juni 2020 malam di tempat pengungsian yakni daerah karantina Kantor Imigrasi, Peuntet, Kota Lhokseumawe.
Baca Juga: Lowongan Kerja Perum DAMRI Juni 2020, 3 Posisi Terbuka Termasuk untuk Lulusan S1 Semua Jurusan
Para pengungsi itu sebelumnya diselamatkan dari laut di Pantai Lancok, Kabupaten Aceh Utara oleh nelayan sehingga tes cepat perlu dilakukan karena sejumlah pengungsi berasal dari wilayah internasional.