kievskiy.org

Amnesty International Puji Nelayan Aceh yang Berani Selamatkan Hampir 100 Pengungsi Rohingya di Laut

Warga melakukan evakuasi paksa pengungsi etnis Rohingya dari kapal di pesisir pantai Lancok, Kecamatan Syantalira Bayu, Aceh Utara, Aceh, Kamis (25/6/2020). Warga terpaksa melakukan evakuasi paksa 94 orang pengungsi etnis Rohingya ke darat yang terdiri dari 15 orang laki-laki, 49 orang perempuan dan 30 orang anak-anak tanpa seizin pihak terkait, karena warga menyatakan tidak tahan melihat kondisi pengungsi Rohingya yang memprihatikan di dalam kapal sekitar 1 mil dari bibir pantai dalam kondisi. terutama anak-anak dan wanita dalam kondisi lemas akibat dehidrasi dan kelaparan. ANTARA FOTO/Rahmad/aww.
Warga melakukan evakuasi paksa pengungsi etnis Rohingya dari kapal di pesisir pantai Lancok, Kecamatan Syantalira Bayu, Aceh Utara, Aceh, Kamis (25/6/2020). Warga terpaksa melakukan evakuasi paksa 94 orang pengungsi etnis Rohingya ke darat yang terdiri dari 15 orang laki-laki, 49 orang perempuan dan 30 orang anak-anak tanpa seizin pihak terkait, karena warga menyatakan tidak tahan melihat kondisi pengungsi Rohingya yang memprihatikan di dalam kapal sekitar 1 mil dari bibir pantai dalam kondisi. terutama anak-anak dan wanita dalam kondisi lemas akibat dehidrasi dan kelaparan. ANTARA FOTO/Rahmad/aww. /RAHMAD ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Aksi mulia ditunjukkan oleh para nelayan di Aceh kala menyelamatkan hampir 100 orang pengungsi Rohingya dari kapal yang telah rusak.

Keberanian para nelayan di Aceh ini sekaligus menunjukkan aksi kemanusiaan dan menentang penolakan yang dilakukan oleh pemerintah setempat untuk menyelamatkan para pengungsi Rohingya itu.

Setidaknya ada 94 orang pengungsi Rohingya termasuk 30 anak-anak yang diselamatkan oleh para nelayan pada Kamis 25 Juni 2020 lalu.

Baca Juga: Liverpool Juara Premier League, Steven Gerrard: Mari Berpesta!

Tetapi para pejabat di Lhokseumawe di provinsi Aceh, Indonesia, menolak untuk mengizinkan pengungsi Rohingya itu mendarat, dengan alasan khawatir akan penyebaran virus corona.

Penduduk setempat yang marah dengan sikap pemerintahnya langsung turun tangan dan menyelamatkan para pengungsi Rohingya dangan menggunakan perahu milik mereka sendiri.

Nelayan yang menyelamatkan para nelayan itu mengatakan memilih untuk menyelamatkan pengungsi Rohingya didasari murni alasan kemanusiaan.

Baca Juga: Angka Peredaran Narkoba Terbanyak ke-4 di Indonesia, Jateng Catat 195.000 Kasus dalam Setahun

"Ini murni karena alasan kemanusiaan. Kami sedih melihat anak-anak dan wanita hamil terdampar di laut," kata nelayan Aples Kuari yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat