kievskiy.org

Dokter Rumah Sakit Indonesia di Palestina Curhat Harus Operasi Pasien Tanpa Penerangan

Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Palestina yang kekurangan penerangan.
Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Palestina yang kekurangan penerangan. //Instagram @mercindonesia /Instagram @mercindonesia

PIKIRAN RAKYAT – Serangan brutal Israel ke Palestina belum kunjung mereda. Pasukan Israel bahkan menargetkan rumah sakit tempat banyak orang dari Jalur Gaza berlindung dan mencari pertolongan.

Rumah Sakit Indonesia yang ada di Palestina berjibaku menangani banyak pasien yang terluka akibat serangan bom dari Israel. Petugas medis harus berjuang di tengah kegelapan, serangan, dan stok obat-obatan yang menipis.

Fikri Rofiul Haq, seorang dokter sekaligus relawan Komite Penyelamatan Darurat Medis (MER-C) yang berbasis di Indonesia menceritakan kesulitannya berjuang merawat pasien di Rumah Sakit Indonesia di Palestina di tengah serangan Israel.

Relawan tersebut mengaku Rumah Sakit Indonesia di Palestina dibanjiri pasien selama berminggu-minggu. Bahkan dia harus melihat ratusan nyawa melayang karena tak bisa terselamatkan setelah serangan.

Baca Juga: Unjuk Rasa Mahasiswa Sukabumi, Tuntut Penyelesaian Kesemrawutan Kota hingga Ruang Terbuka Hijau

“Di RS Indonesia saja, tercatat 870 orang meninggal dunia, dan 2.530 orang dirawat karena luka-luka. Sekitar 164 pasien masih dirawat di rumah sakit,” ujar Fikri, dikutip dari Al Jazeera, 31 Oktober 2023.

Fikri menyebut separuh penduduk Gaza mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap lebih aman dari pada rumah mereka yang dibanjiri serangan. Sekolah dan rumah sakit menjadi tempat tujuan mereka untuk berlindung.

“Lebih dari 1.500 warga mengungsi ke RS Indonesia dan berkemah di ruangan kosong dan halaman rumah sakit,” katanya menambahkan.

Fikri menyebut kesulitan yang paling parah terjadi adalah saat rumah sakit kehilangan aliran listrik karena pemadaman dan kekurangan bahan bakar. Israel saat itu melakukan blokade hingga membuat pasokan penting tak bisa masuk ke Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat