kievskiy.org

Bantuan Indonesia untuk Palestina Tertahan di Mesir, Terjegal Izin Penjajah Israel

Prajurit TNI AU memeriksa barang-barang bantuan kemanusiaan yang akan dikirim untuk Palestina di Baseops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 4 November 2023.
Prajurit TNI AU memeriksa barang-barang bantuan kemanusiaan yang akan dikirim untuk Palestina di Baseops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 4 November 2023. /Antara/Muhammad Adimaja

PIKIRAN RAKYAT - Bantuan yang dikirimkan untuk Palestina sampai saat ini dilaporkan masih tertahan di Mesir. Bantuan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, itu pun belum tersalurkan kepada warga Gaza.

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menuturkan, otoritas penjajah Israel masih mengendalikan arus masuk dan keluar barang-barang serta orang dari Gaza, Palestina. Kendali itu berlaku melalui kewajiban inspeksi orang dan barang dari otoritas di Israel sebelum orang dan barang-barang masuk dan keluar dari Gaza, utamanya melalui perbatasan di Rafah, daerah di Palestina yang berbatasan dengan Mesir.

"Semua bantuan kemanusiaan (untuk rakyat Palestina di Gaza) bahkan dari Pemerintah Indonesia (dikirim secara terpusat) di El Arish, Sinai, Mesir. (Bantuan-bantuan itu baru bisa masuk Gaza) menunggu izin dari Israel," katanya di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu 8 November 2023.

Baca Juga: Ketua MK Pengganti Anwar Usman Ditentukan Lewat Rapat Pleno Hari Ini Kamis 9 November 223

Oleh karena itu, program beasiswa dari Pemerintah Indonesia untuk mahasiswa Palestina, yang untuk pertama kalinya diberikan pada 2023, baru dapat diterima oleh mahasiswa Palestina dari Tepi Barat (West Bank).

Beasiswa untuk Mahasiswa Palestina

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyambut kedatangan 22 mahasiswa Palestina para penerima beasiswa untuk menempuh pendidikan S1 di Universitas Indonesia selama lima tahun. Dari lima tahun itu, satu tahunnya digunakan untuk pendidikan Bahasa Indonesia di Badan Pendidikan dan Latihan Bahasa Kemhan.

Para penerima beasiswa itu merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Kedokteran, Farmasi, Teknik Elektro, Teknik Mesin, dan Teknik Informatika.

"Mahasiswa ini semuanya dari Tepi Barat. Insya Allah berikutnya ada yang dari Gaza juga bisa ikut mendapatkan beasiswa dan bersekolah di sini," ucap Zuhair Al-Shun.

Baca Juga: Anies: Kami Diberikan Amanat, Berbagai Partai Ingin Indonesia Berubah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat