kievskiy.org

Ucapkan 'Free Palestine' pada Perundung, Siswa 13 Tahun di California Diskors dan Dicap Teroris

Kolase surat skorsing bagi murid Palestina di SMA California dan Ilustrasi bendera Palestina.
Kolase surat skorsing bagi murid Palestina di SMA California dan Ilustrasi bendera Palestina. /X @atwaheed

PIKIRAN RAKYAT - Kebencian terhadap Islam atau Islamofobia, khususnya terhadap bangsa Arab Palestina kian merebak, seiring eskalasi konflik di Gaza. Tak jarang kalangan siswa dan mahasiswa pro-Palestina menjadi sasarannya.

Berbanding terbalik dengan pemerintahannya, rakyat Amerika Serikat (AS) banyak yang terang-terangan menyuarakan dukungan untuk Palestina, hingga mengecam aksi genosida oleh Israel Penjajah.

Di AS, suara-suara menentang Zionis semakin meningkat dari hari ke hari sejak 7 Oktober 2023. Salah satunya, seorang murid laki-laki Palestina berusia 13 tahun yang bersekolah di California.

Hanya karena mengucapkan 'Free Palestine', dia dijatuhi hukuman skorsing selama tiga hari oleh pihak Sekolah Corona Del Mar, California. Setelah kabar ini viral di media sosial, sekolah tersebut mendapat kritikan pedas.

Baca Juga: Tangis Abu Saher Pecah Saat Cerita Kafani Jenazah-jenazah Korban Genosida Israel: Hati Saya Hancur

Pasalnya, kalimat yang berarti 'Bebaskan Palestina' itu dinilai sebagai dasar hukuman tak masuk akal. Terutama, karena si anak mengucapkannya setelah mendapat perlakuan rasis dari temannya.

Bukan hanya rasisme, si teman yang memicu pertengkaran di sekolah itu jelas melakukan perundungan. Pemberitahuan skorsing dari sekolah dibagikan di media sosial oleh jurnalis Amina Waheed lewat akun X-nya.

Ia mengatakan bahwa pihak sekolah menuliskan pesan kepada bibi anak laki-laki tersebut, bahwa seruan ‘Bebaskan Palestina’ sama saja dengan menyerukan kematian bagi semua orang Yahudi.

"Dua minggu lalu, Ibrahim (nama murid tersebut) diancam dengan komentar kebencian dan rasisme oleh 2 siswa Israel. Siswa Israel menyuruh dia kembali ke negaranya yaitu (Palestina) dan mulai tertawa lalu berkata oh sayang sekali kamu tidak memiliki negara yang dibom, bunuh diri sajalah!" kata akun @atwaheed mengutip cerita Bibi korban.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat