kievskiy.org

Penjajah Israel Ogah Dengar Kata Macron, Netanyahu: Pemimpin Dunia Harusnya Kutuk Hamas

Seorang wanita memberi isyarat, ketika pengunjuk rasa dan anggota serikat pekerja memblokade BAE Systems Rochester, selama protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rochester, Kent, Inggris.
Seorang wanita memberi isyarat, ketika pengunjuk rasa dan anggota serikat pekerja memblokade BAE Systems Rochester, selama protes mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rochester, Kent, Inggris. /REUTERS /Susannah Irlandia REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Penjajah Israel menjawab desakan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang meminta agar genosida dihentikan menyusul banyaknya korban jiwa yang jatuh di Jalur Gaza.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dengan tegas menolak manut pada tuntutan tersebut lantaran menyebut semua penderitaan yang dialami warga Gaza saat ini adalah tanggung jawab Hamas.

"Tanggung jawab atas segala kerugian terhadap warga sipil terletak pada Hamas - ISIS dan bukan pada Israel," ujarnya.

Netanyahu mengklaim pembantaian itu tak akan terjadi jika Hamas tidak memulai memprovokasi pihaknya dengan menyandera 200 warga Israel dan melakukan aksi terorisme.

Baca Juga: Motor Listrik ALVA Tangguh Dibawa Touring Jakarta-Bandung, Pengguna Ceritakan Pengalaman Itu di AEC Bandung

"Harus diingat bahwa Israel memasuki perang karena pembunuhan brutal organisasi teroris tersebut terhadap ratusan warga Israel dan menyandera lebih dari 200 warga Israel," katanya.

Dia juga mengaku tak 'niat' melukai warga sipil karena sudah memberi peringatan untuk pergi dari wilayah tersebut.

Dalam kasus ini, penjajah Israel menyalahkan tindakan Hamas yang 'dituding' menahan warga untuk pergi dari Gaza.

"Sementara Israel melakukan segala dayanya untuk menghindari menyakiti warga sipil dan mendesak mereka untuk meninggalkan daerah pertempuran, Hamas – ISIS melakukan semua yang mereka bisa untuk mencegah mereka pindah ke daerah aman dan menggunakan mereka sebagai tameng manusia," ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat