kievskiy.org

Benjamin Netanyahu Kena Mental di Ambang Kehancuran Karier Politik, Kata Eks PM Israel Penjajah

PM Israel Benjamin Netanyahu saat konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz, di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023.
PM Israel Benjamin Netanyahu saat konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz, di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. /KOLAM/Kolam ABIR SULTAN via REUTERS.

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Perdana Menteri Israel Penjajah, Ehud Olmert mengatakan Benjamin Netanyahu kini dalam keadaan stress berat, waswas menghadapi tekanan dari berbagai pihak, terkait strateginya melawan rakyat Palestina.

Olmert mengkritik pendekatan pemimpin terkini Penjajah Israel itu, dalam praktik penjajahan dan genosida terhadap Palestina. Menurutnya, kemampuan memimpin Netanyahu yang dulu prima kini kian menyusut.

Olmert bahkan menilai bahwa Netanyahu sudah berubah dari 'Tuan Keamanan' menjadi 'Tuan Omong Kosong'. Pasalnya, kegagalan Netanyahu dimulai ketika ia gagal memprediksi serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

"Saya tidak melebih-lebihkan. Dia betulan ditekan dari semua sisi dan fokusnya hilang, (takut) dipecat saat perang selesai atau bahkan mungkin sebelum perang berhenti," katanya kepada media POLITICO, dilansir dari Express UK, Kamis, 9 November 2023.

Baca Juga: Rakyat Gaza Mandi Cuci Kakus Pakai Air Laut Tercemar, Anak-anak Berenang Riang Seperti Piknik

“Anda mengharapkan apa dari dia yang sekarang sibuk bicara tentang fase kedua dan fase ketiga. Dia sendiri bahkan tak yakin dia akan bertahan secara politik pada fase ini," ucapnya lagi.

Menurut Ehud Olmert, kepemimpinan Netanyahu saat ini semakin tumbang. Terutama secara psikis, dia menilai PM Israel penjajah itu sedang mengalami krisis pertama kalinya sepanjang memimpin Zionis.

“(Kemampuan Netanyahu) telah menyusut. Dia hancur secara emosional, itu sudah pasti. Maksudku, sesuatu yang buruk (sedang) terjadi padanya. Bibi telah bekerja sepanjang hidupnya dengan alasan palsu bahwa dia adalah Tuan Keamanan. Dia itu Tuan Omong Kosong'!" ucap Olmert.

“Setiap menit bagi Israel adalah bahaya, selama Netanyahu masih menjabat sebagai pemimpin. Saya sangat bersungguh-sungguh. Saya yakin orang Amerika paham bahwa dia berada dalam kondisi yang buruk," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat