kievskiy.org

Cek Fakta: Psikiater Benjamin Netanyahu Bunuh Diri Karena Tak Tahan Menghadapi Klien

PM Israel Benjamin Netanyahu ungkap kekhawatiran hari-hari terakhir menjabat.
PM Israel Benjamin Netanyahu ungkap kekhawatiran hari-hari terakhir menjabat. /Miriam Alster/Pool via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel Penjajah menjadi sorotan lantaran kekejamannya terhadap rakyat Palestina, dalam genosida dan pencaplokan wilayah yang kian memburuk sejak 33 hari terakhir.

Terakhir, ramai kabar beredar di platform media sosial, dugaan bahwa psikiater yang menangani Netanyahu melakukan tindakan bunuh diri, lantaran tak tahan menghadapi kliennya tersebut.

Timbul klaim bahwa Dr. Moshe Yatom, nama psikiater Netanyahu, ditemukan tewas di dalam rumahnya di Tel Aviv. Menurut dugaan, psikiater Netanyahu bunuh diri dan meninggalkan catatan bahwa keputusannya itu diambil karena Bibi, panggilan akrab Benjamin Netanyahu.

"Psikiater perdana menteri Israel baru saja bunuh diri. Coba tebak?! Dia mengatakan Netanyahu bertanggung jawab atas kematiannya. Ini menunjukkan betapa beratnya penanganan langsung terhadap teroris genosida garis keras seperti Netanyahu, dia (Dr. Moshe Yatom) tidak tahan," demikian unggahan di X (dulu Twitter), di akun @WaelMansour, Dilihat Kamis, 9 November 2023.

"Apakah psikiater Netanyahu menderita Epstein atau apakah dia bunuh diri? Dia juga menyalahkan Netanyahu karena telah menyedot perhatian dari hidupnya," timpal akun lainnya.

Baca Juga: Tentara Israel Tertipu Link Video Porno, Sistem Keamanan Sukses Dibobol Hamas

Namun, tuduhan yang muncul secara online itu nyatanya berasal dari artikel sarkastik yang diterbitkan pada tahun 2010 silam.

Klaim bahwa psikiater Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah melakukan bunuh diri telah menjadi viral di Twitter mulanya dibagikan oleh akun David Icke.

 "Klaim palsu ini didasarkan pada postingan blog sindiran pada tahun 2010. Itu tidak benar," ujar @ApostateProphet.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat