kievskiy.org

Benjamin Netanyahu: Kami Tak Niat Menduduki Gaza, Kami Ingin Beri Masa Depan Lebih Baik

PM Israel, Benjamin Netanyahu.
PM Israel, Benjamin Netanyahu. /Reuters/Ronen Zvulun

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu menegaskan pihaknya tidak berniat untuk menduduki atau memerintah Gaza, setelah perang dengan Hamas berakhir.

Alih-alih begitu, dia mengatakan pihaknya ingin memberikan masa depan cerah bagi wilayah kantong tersebut, dengan cara demiliterisasi, deradikalisasi, dan dibangun kembali.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News yang disiarkan pada Kamis, 9 November 2023, Netanyahu mengatakan bahwa Israel perlu membentuk pemerintahan sipil menggantikan kepemimpinan Hamas di wilayah tersebut.

Adapun Hamas telah memerintah Gaza sejak tahun 2006. Netanyahu menekankan bahwa setelah Hamas kalah, tujuannya adalah untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Gaza.

Baca Juga: Joe Biden: Peluang Gencatan Senjata di Gaza 'Nol Persen'

“Kami tidak bermaksud untuk memerintah Gaza, kami tidak bermaksud untuk mendudukinya. Namun kami berupaya memberikan masa depan yang lebih baik bagi Hamas dan kami… dan hal itu memerlukan upaya untuk mengalahkan Hamas,” katanya.

“Saya sudah menetapkan tujuan ini, saya tidak menetapkan waktunya (kapan akan terlaksana) karena hal itu bisa (jadi) memakan waktu lebih lama," katanya lagi.

Saat ini, Gaza sudah dipandang sebagai wilayah pendudukan, karena meskipun telah secara resmi menarik pasukan dan pemukimnya dari wilayah tersebut pada tahun 2005, Israel Penjajah masih memiliki kendali penuh atas perbatasan, wilayah udara, dan perairan teritorialnya.

Pada 2007, Israel mulai menerapkan blokade yang mencekik terhadap wilayah tersebut. Wilayah yang telah mereka rebut bersama dengan wilayah Palestina lainnya, seperti Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki, dalam perang tahun 1967.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat