kievskiy.org

Palestina Sebut Penjajah Israel Bertujuan Bunuh Sebanyak Mungkin Warga: Kami Tetap Teguh di Tanah Air

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka selama serangan darat penjajah Israel, di tepi kamp pengungsi Beach, di Kota Gaza.
Warga Palestina meninggalkan rumah mereka selama serangan darat penjajah Israel, di tepi kamp pengungsi Beach, di Kota Gaza. /Reuters/Mohammed Al-Masri

PIKIRAN RAKYAT - Palestina masih dalam kondisi yang tak baik-baik saja sejak Israel melakukan genosida di wilayah tersebut. Menurut keterangan Juru Bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeinah, penjajah Israel melakukan perang habis-habisan terhadap warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem dengan tujuan untuk membunuh sekaligus  menggusur sebanyak mungkin warga Palestina.

Ia menyebut penjajah Israel melakukan perluasan agresi secara penuh teradap warga Palestina, yang tidak hanya dilakukan Gaza, melainkan juga sampai ke Tepi Barat yang merupakan lokasi pasukan Israel membunuh dan melukai warga Palestina. Tak hanya itu, Abu Rudeinah melanjutkan bahwa setiap harinya, ratusan warga Palestina di Gaza dibunuh oleh penjajah Israel.

Meski Israel melakukan berbagai kejahatan terhadap warga Palestina, Abu Rudeinah mengatakan bahwa warga Palestina tetap berdiri di Tanah Air mereka.

“Rakyat kami akan tetap teguh di Tanah Air dan tidak akan pergi, dan sama seperti halnya rakyat kami di Gaza yang juga teguh dan menggagalkan rencana pengusiran,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 10 November 2023. 

Baca Juga: KPK Tetapkan Eddy Hiariej Tersangka Maling Uang Rakyat, Mahfud MD: Bukti Tidak Pandang Bulu

"Rakyat kami (di Tepi Barat) akan tetap bertahan di tanah airnya dan akan melanjutkan perjuangannya sampai berdirinya negara Palestina yang merdeka, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” ujarnya melanjutkan. 

Pesan Abu Rudeinah ke AS

Abu Rudeinah meminta Amerika Serikat turun tangan memberikan instruksi kepada penjajah Israel untuk stop melakukan agresi menyeluruh terhadap rakyat Palestina. Ia pun mempertanyakan posisi pemerintah AS soal hak Israel untuk membela diri.

“Apakah pemboman Kota Jenin beserta kamp mereka dengan rudal dan pembunuhan ratusan warga kami, termasuk anak-anak dan perempuan, termasuk bagian dari pertahanan diri, atau apakah itu agresi brutal, genosida, pembunuhan, dan pengusiran?" ucapnya. 

Ia juga meminta agar dalam KTT Negara Islam dan Arab nantinya bisa mengambil keputusan yang sepadan dengan melihat skala agresi serta kejahatan Israel terhadap Palestina.

Baca Juga: Nama Superhero Marvel Asal Israel Penjajah Diambil dari Peristiwa Pembantaian Palestina

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat